Aa Gym: Kembalikan Semua Musibah kepada Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagai seorang muslim yang baik sudah semestinya kita mengembalikan segala suatu kepada Alloh Ta’ala. Alloh yang Maha Mengetahui segala kejadian, Tidak ada kejadian apapun yang tersembunyi dari Alloh, dan mudah baginya membuka sesuatu hal apapun, siapapun, dan tidak ada yang bisa mencegahnya.

Kalau Alloh ingin membuka pasti akan terbuka. Jika Alloh ingin menurunkan maka pasti Alloh turunkan. Misalkan ada seorang koruptor yang ditangkap, tapi boleh jadi begitu cara menegur dan memperbaiki diri seseorang.

Ditangkap KPK belum tentu musibah. Boleh jadi itu cara Alloh menyelamatkan hamba-Nya, karena jika tidak diselamatkan maka ia akan lalai terus-terusan, membinasakan diri dan menzalimi orang lain. Setelah dimasukan ke penjara, boleh jadi dia menjadi orang yang lebih baik.

Ada juga anaknya yang tidak lulus di sekolah atau universitas  yang diinginkan, boleh jadi itu takdir terbaik dari Alloh, padahal surga itu tidak ditentukan oleh sekolah atau universitas.  

Daun yang jatuh ke bumi pun sudah dituliskan takdirnya oleh Alloh Ta’ala di Lahul Mahfuzh. Oleh karenanya, mari kita kembalikan segala sesuatu itu kepada Alloh Ta’ala. 

Ada banyak hal yang akan terjadi di luar dugaan kita sebagaimana manusia, yang kemungkinan akan datang kepada kita kapan dan dimana saja. Kalau seseorang ditimpa musibah atas kejadian, kemudian ia bersabar, berpikir positif, dan ridho atas kejadian tersebut maka akan mendapat pahala atas kejadian tersebut.

Alloh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun’.” (QS. Al-Baqarah: 155 – 156)Salah satu bukti orang yang tingkat keyakinannya begitu tinggi kepada Alloh Ta’ala ialah setiap perkataannya pasti selalu dikembalikan kepada Alloh. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Baca juga: Beberapa Tujuan Allah Menciptakan Manusia