Aa Gym: Berterima Kasih dan Memaafkan Orang Lain
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu sikap yang perlu dilatih dalam diri kita adalah sikap berterima kasih kepada orang lain. Dalam Islam tidak cukup hanya dengan mengucapkan terima kasih, akan tetapi harus mendoakan orang tersebut dengan mengucapkan jazakumullah khoir dengan tulus.
Jangan hanya bisa menikmati kebaikan orang lain tanpa membalas kebaikan orang, meskipun sekecil apa pun kebaikannya. Balaslah kepada orang lain dengan apa saja dan sesuai dengan kesanggupan kita.
Jangan sampai ketika kita ditolong orang lain secara terus-terusan malah membebaninya. Kalau kita selalu ingin ditolong tanpa mau membalas kebaikan orang lain, sama saja kita sedang menurunkan harga diri kita.
Begitu juga ketika ingin memaafkan orang lain, benar-benar dengan hati yang tulus. Ketika orang meminta maaf, kita sudah memaafkan orang lain. Jangan remehkan orang yang meminta maaf kepada kita, menganggap kita adalah orang yang hebat.
Tetaplah bermurah hati terhadap kesalahan orang lain, karena sebagai manusia kita juga pasti banyak salahnya kepada orang lain.
Ada 4 pertanyaan untuk kita sebagai bentuk evaluasi diri, di antaranya adalah:
Pertama, dikala kita melakukan kesalahan, apa yang kita inginkan? Apakah ingin dimarahi atau diabaikan? Atau diberikan masukan dan nasehat dengan lemah lembut? Pasti naluri kita menginginkan dinasihati dengan lembut dan penuh hikmah.
Kedua, apakah ketika kita dikoreksi dan dinasihati inginnya didepan orang lain atau dengan diam-diam. Maka jawaban pasti ingin secara diam-diam, karena kita merasa malu ketika kesalahan kita diceritakan di hadapan orang lain.
Ketiga, apakah kita ingin diungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu? Mengungkit masa lalu orang lain akan menyakiti perasaannya, karena kita tidak pernah tahu bagaimana seseorang berjuang untuk keluar dari masa lalunya.
Keempat, apakah kita ingin dimaafkan orang lain? maka perlakukanlah orang lain seperti yang kita harapkan, agar orang lain juga memaafkan kesalahan kita.
Bukankah mendengar kebaikan orang lain itu membuatkan kita senang dan bahagia? Namun, ada yang lebih menyenangkan , yaitu ketika kita sendiri yang melakukan kebaikan tersebut. Oleh karenanya, marilah kita berusaha untuk menjadi orang yang baik, dengan mengucapkan terima kasih dan memaafkan orang lain dengan tulus.( KH. Abdullah Gymnastiar)
Baca juga: Ciri Pribadi Dewasa