Aa Gym: Lakukan Ini Jika Ingin Ditolong Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG Ada izin Alloh pasti ada ridho Alloh. Tidak setiap yang diizinkan oleh Allah di ridhoi. Tetapi disetiap ridho Alloh pasti ada izin-Nya. Ridho Alloh adanya di dua tempat:

Pertama, niat yang ikhlas. Benar-benar segala yang kita lakukan hanya mengharap ridho Alloh.

Kedua, cara yang benar. Cara kita dalam melakukan segala hal, terutama beribadah harus benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, atau ittiba’.

Disanalah letak ridho Alloh, kalau Alloh ridho kepada kita maka sesungguhnya kita sudah mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan kita, tidak ada tandingannya dengan hal lain.

Walau seluruh dunia membenci kita, tapi Alloh ridho, tidak apa-apa, karena itu tetap menjadi hal yang terbaik bagi kita. Walau kita tidak punya apa-apa, kalu Alloh ridho maka kita tetap yang terbaik.

Tidak ada manusia yang hidupnya mau sengsara, semua orang pasti ingin menjadi orang yang mulia, tidak mau menjadi makhluk yang hina. Semua orang juga pasti mau menjadi orang yang selamat, tidak mau selama hidup menjadi orang yang celaka.

Seluruh hal tersebut terkumpul dalam satu patah kata, yaitu “takwa.” Sebetulnya semua masalah yang menimpa kita sebabnya cuma satu, karena kita kurang takwa, itu saja.

Bukan karena kurang rezeki, karena kalau kita seorang yang bertakwa maka rezeki itu pasti akan ikut. orang yang perilakunya uruk juga karena kurang bertakwa.

Ketakwaan dan perilaku baik seseorang itu berbanding lurus dengan keimanan seseorang. semakin seseorang beriman, maka insya Allah ia juga akan semakin bertakwa, otomatis perilakunya juga akan baik.

Aisyah RA berkata: “Aku mendengar Nabi SAW berkata, ‘Sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam shalat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” (HR. Ahmad).

Banyak ilmu agama, rajin ibadah, tapi kalau iman kurang bagus maka akhlak tetap tidak akan jadi bagus.

Seperti halnya masalah, semnua orang pasti punya masalah. Tapi pertanyaannya adalah “masalah itu bagus atau buruk?’ Jawabannya tergantung.

Kenapa tergantung? Karena masalah itu bisa jadi baik bisa juga menjadi buruk, tergantung bagaimana kita menyikapi masalah tersebut.

Masalah itu kalau kita benar menyikapinya maka akan menjadi kebaikan. Tetapi kalau kita salah menyikapinya justru masalah tersebut akan semakin menjadi masalah buat kita.

Jadi masalah itu sebetulnya tidak ada yang bahaya, yang bahaya itu adalah salah menyikapi masalah.

Yang membuat kita sesangsara dalam menghadapi masalah adalah karena kta berusaha menyelesaikan masalah itu sendirian. Mohon maaf, kita itu sebetulnya bodoh, tapi seringkali sok pinter. Kita lemah tapi sok kuat. Tidak punya, tapi sok kaya.

Padahal masalah itu dibuat oleh Alloh supaya kita menjadi dekat dengan Alloh, lalu Alloh yang akan menyelesaikan masalahnya, bukan kita.

Kita ini kan Laa haula wa laa quwwata Illa billah. Kita ini tidak ada dan upaya kecuali karena Allah. Makannya untuk apa kita susah-susah cari solusi masalah sendiri, dekatlah dengan Allah, maka insya Allah, Allah yang akan selesaikan masalah-masalah kita. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan

__________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG