Aa Gym: Makna As-Salam Dalam Sifat Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG Diantara Asmaul Husna yang ada dalam Al Quran surat Al-Hasyr ayat 23 adalah As-Salam, Alloh yang Maha Selamat. Alloh selamat dari sifat-sifat makhluk-Nya yang serba kekurangan dan terbatas kemampuannya.

Dalam penciptaan, Alloh selamat dari penciptaan yang salah, kurang, atau buruk. Tidak ada yang cacat. Orang tunanetra, lumpuh, autis, atau lain sebagainya yang kita anggap sebagai kekurangan adalah tanda-tanda kesempurnaan Alloh.

Kekurangan hanyalah persepsi akibat ilmu kita yang terbatas memahamai ke sempurnaan Alloh.

Dalam pengurusan, Alloh selamat dari kelalaian, kelelahan, dan kelupaan mengurus ciptaan-Nya. Mulai dari kuman, bakteri, kucing, singa, dinosaurus, semua manusia, angin, air, bumi, galaksi, hingga kita semuanya diurus oleh Alloh dengan seksama tanpa memerlukan bantuan siapapun.

Pengurusan ini ada dalam setiap saat, ketika kita menikah, pensiun, atau sakit. Mungkin sahabat ada yang pernah melihat orang yang kelaparan di pinggir jalan.

Bukan berarti Alloh tidak mengurusnya, boleh jadi Alloh akan memberi pahala sabar dan syukur yang luar biasa.

Alloh Ta’ala selamat dari sifat membutuhkan apapun dari makhluk-Nya. Kebaikan yang kita lakukan dan rezeki yang kita terima adalah karunia Alloh, bukan hutang budi-Nya.

Alloh selamat dari sifat dendam dan jengkel. Alloh tahu hamba-Nya punya banyak aib. Kalau Alloh mudah tersinggung, mudah saja kita dimusnahkan, dibuat disambar petir setiap kali kita tidak khusyuk ketika shalat.

Tapi Alloh menutupi aib-aib kita dan memberi kita waktu dan bimbingan ilmu supaya bisa tobat.

Alloh maha selamat dari sifat iseng. Tidak ada takdir yang tidak direncanakan dan sia-sia, semuanya presisi.

Kalau Alloh iseng, contohnya, bisa dibuat telinga kita mendengar segala jenis suara, semua suara jin dan satelit di langit. Tapi Alloh tahu kalau semua frekuensi bisa didengar kita akan stres.

Demikian pula dalam menciptakan agama Islam, Alloh selamat dari kesalahan yang rumit dalam memberikan aturan Islam.

Alloh mengerti kita makhluk yang memahami kebenaran dan aturannya sudah sempurna. Kalau pun ada pertentangan, bukan karena agamanya tidak sempurna, tapi karena keterbatasan kita dalam mengendalikan nafsu dan memahami ketentuan Alloh.

Kalau sudah menafakuri sifat-sifat yang Alloh selamat darinya, kita tidak akan berburuk sangka kepada Alloh. Setiap penciptaan pasti ada rahasia hikmah dibaliknya. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan

____________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG