Aa Gym: Nasihat yang Terbaik Bukan Kata-Kata, Tetapi Perilaku
DAARUTTAUHIID.ORG | Sebelum kita merubah negara ini maka mulailah dari merubah diri sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa mengubah bangsa sendiri, kalau kita belum bisa mengubah diri sendiri. Begitu juga kalau ingin merubah keluarga, maka mulailah dari diri sendiri.
Hal sebagaiman yang telah disampaikan oleh Alloh Ta’ala melalui firman-Nya dalam surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Seorang suami tidak akan bisa merubah istrinya, atau sebaliknya istri juga tidak bisa merubah suaminya. Satu-satunya yang bisa merubah keadaan seseorang yaitu Alloh Ta’ala. Hal yang dirubah dalam diri seseorang yaitu akhlaknya.
Kenapa akhlak yang pertama kali dirubah? Karena sesungguhnya Alloh Ta’ala hanya melihat pada diri seseorang itu tergantung pada akhlaknya. Itulah alasan mengapa Rasulullah diutus ke dunia hanya untuk memperbaiki akhlak manusia.
Jangan sekali-kali menuntut akhlak istri atau suami untuk berubah, tapi tuntutlah diri sendiri untuk berubah. Jangan tuntut anak-anak untuk berubah, tapi bantu anak-anak berubah dengan memberikan keteladan yang baik kepadanya.
Kemudian sampaikanlah hal yang benar, jangan melebih-lebihkan dan jangan juga mengurang-ngurangi. Percayalah bahwa setiap apa yang kita sampaikan akan kembali kepada diri kita masing-masing.
Setelah menyampaikan maka berusahalah untuk mengamalkan, tidak boleh ngomong saja. Islam melarang keras untuk menyampaikan sesuatu yang tidak dikerjakan. Peringatan ini sebagaimana yang termaktum dalam surat As-Saff ayat 3:
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Nasihat yang utama dalam hidup kita bukanlah kata-kata kita, akan tetapi perilaku kita di depan orang lain. Tidak perlu banyak nasihat kepada orang lain kalau kita belum memberi contoh yang baik.
Terakhir dengan banyak berdoa kepada Alloh Ta’ala. yakinlah bahwa Alloh yang mampu memberikan ilmu kepada kita, hanya Alloh yang mengilhami ilmu kepada kita, sehingga kita paham dan dapat mengamalkan ilmu tersebut. (KH. Abdullah Gymnastiar)