Putra Netanyahu Tuding Kebakaran di Israel Disulut Aktivis Anti Pemerintah

DAARUTTAUHIID.ORG | TEL AVIV — Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pada Rabu (29/4/2025), menuding aktivis sayap kiri kemungkinan berada di balik kebakaran besar yang berkobar di perbukitan Yerusalem.

“Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis putra perdana menteri yang dikenal kerap melontarkan provokasi di X. “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa pekan terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

Pernyataan hasutan dari Netanyahu muda ditujukan pada gerakan antipemerintah, yang sering mengadakan unjuk rasa besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv. “Saya sangat berharap pembakaran itu hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa kolaborasi dari rakyat kita sendiri,” tambahnya, seperti dikutip dari laman Times of Israel.

Dia mengungkapkan, pihak berwenang mengatakan pada Rabu malam, mereka sedang menyelidiki apakah kebakaran itu dimulai dengan sengaja. Sehingga, ujar dia, masih terlalu dini untuk mengungkap penyebabnya.

Yair Netanyahu dikenal dengan provokasinya di dunia maya. Yair sering menyerang berbagai sektor dan badan yang ada di struktur pemerintahan Israel, termasuk aktivis sayap kiri, badan keamanan, dan sistem hukum.

Untuk tujuan itu, ia juga membagikan serangkaian unggahan pada Rabu malam di aplikasi Telegram yang menyalahkan Shin Bet karena gagal mencegah kebakaran terjadi.

“Shin Bet telah disandera oleh [seorang aktivis antipemerintah] dan tidak ada seorang pun yang melindungi orang-orang Yahudi dari serangan teror pembakaran Arab,” demikian bunyi salah satu unggahan, merujuk pada kepala Shin Bet, Ronen Bar.

Unggahan kedua mengklaim bahwa kepala Shin Bet dari Pengadilan Tinggi (Ronen Bar), berurusan dengan penganiayaan terhadap mereka yang tahu apa yang terjadi pada 7 Oktober.

Serangkaian tuduhan terhadap Shin Bet muncul di tengah kampanye panjang oleh pemerintah terhadap pimpinan badan keamanan tersebut, yang terlibat dalam penyelidikan potensi hubungan terlarang antara pejabat di kantor perdana menteri dengan Qatar.

Bar mengumumkan pada Senin bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 15 Juni setelah pertikaian hukum yang berlangsung selama sebulan dengan Netanyahu yang memecatnya pada Maret.

Tuduhan pembakaran tersebut digaungkan oleh aktivis sayap kanan dan anggota parlemen lainnya, termasuk Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Itamar Ben Gvir. Politisi ekstremis zionis tersebut mengatakan bahwa pembakar “teroris ulung” harus dihukum mati.**

Redaktur: Wahid Ikhwan

Sumber: Republika


DAARUTTAUHIID.ORG