Aa Gym: Orang Beriman Tidak Akan Lemah dengan Masalah Besar
DAARUTTAUHIID.ORG — Bagi orang yang beriman masalah sebesar apapun, pasti yakin bahwa masalah tersebut terjadi dengan izin Alloh, masalah yang dihadapi sudah diukur oleh Alloh, dan masalah tersebut pasti membawa kebaikan bagi orang yang mengimaninya.
Ketika kita menghadapi ujian yang berat, kita langsung berpikir bahwa yang kita alami terjadi atas kehendak Alloh, karena setiap musibah yang kita hadapi pasti akan menjadi penggugur dosa.
Musibah yang didapat juga akan mengangkat derajat, dilimpahkan pahala, dan pasti Alloh akan memberikan pertolongan jika kita bersabar dalam menhadapinya.
Sesungguhnya Alloh Maha Tahu segala hal tentang hambanya. Alloh tahu sejauh mana kekuatan hambanya untuk menghadapi masalah.
Alloh tidak akan pernah sekalipun memberikan masalah kepada hambanya diluar dari kemampuan hambanya.
Jadi tidak akan rontok orang yang beriman jika dihadapkan oleh masalah sebesar apapun, selalu berpikir atau berperasangka baik ke Alloh dan mengambil hikmah setiap masalah hidup yang dilalui.
Dari banyaknya persoalan hidup yang kita hadapi, maka masalah yang paling besar adalah tidak yakin ke diri sendiri dan tidak yakin kepada Alloh. Maka dalam kondisi bagaimana pun kita harus selalu berbaik sangka kepada Alloh Ta’ala.
Hidup tanpa masalah itu adalah mustahil. Tapi mengapa semakin seseorang mendekat kepada Alloh, tetapi semakin banyak pula masalah atau ujian yang didapatkan oleh seseorang tersebut.
Masalah bukanlah bagian dari bencana dari Alloh untuk hambanya, karena justru masalah adalah bagian dari karunia Alloh. Yang menjadi bencana bagi kita adalah jika kita salah menyikapi sebuah masalah.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah disebutkan bahwa manusia itu diuji dengan berbagai ujian.
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 155).
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang bijak dalam menghadapi masalah, tidak cepat mencela masalah yang dihadapi, akan tetapi bisa belajar dari kesalahan dan masalah yang dilalui. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan