Aa Gym: Rahasia Menjadi Hamba yang Baik di Sisi Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG | Bagaimana rahasia agar kita tetap dan senantiasa dicintai oleh Alloh Ta’ala? bagaimana juga agar kita selalu disukai oleh manusia. Salah satunya adalah menanamkan sikap zuhud dalam diri kita.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalan bersabda:  

”Zuhudlah engkau terhadap dunia, niscaya Allah mencintaimu dan zuhudlah engkau terhadap apa yang ada pada manusia, niscaya manusia akan mencintaimu.” (HR Ibnu Majah).

Apa itu zuhud terhadap dunia? Sebelum menjawab hal tersebut maka yang harus kita pahami bahwa dunia ini adalah ujian bagi seseorang. Kedua, dunia ini adalah adalah sarana. Sarana untuk berbuat baik dan beribadah kepada Alloh Ta’ala.

Dunia ini adalah sarana untuk bekal di akhirat. Karena dunia hanyalah sementara dan akhirat selama-lamanya. Jadi bekerja dan beramalah kita karena akhirat.

Apakah itu artinya kita tidak boleh menikmati dunia? Tentu saja sangat boleh, akan tetapi harus bersumber dari yang halal dan berkah.

Supaya kita bisa zuhud hidup di dunia, maka jangan pernah mengagumkan dunia ini terlalu berlebihan. Seperti mengagungkan harta, pangkat atau jabatan, fisik atau ketampanan, dan popularitas.

Jangan sampai harta dijadikan sebagai standar kemulian dalam hidup, karena dunia ini hanya ujian. Sesuka Alloh kepada siapa yang akan diberi dan dari siapapun yang akan diambil. Seseorang diberikan kekayaan bukan karena ia kerja keras.

Dunia ini bukanlah tanda kemuliaan, bukan juga tanda kehebatan, dan bukan juga tanda kesuksesan. Karena dunia sifatnya sementara dan akan musnah juga pada waktunya. Sebagai contoh lihat saja para pejabat, bukankah pada waktunya akan pensiun juga? Begitu juga jabatan presiden dan wakil presiden, pasti akan berakhir pada waktunya.

Cobalah belajar untuk melihat dunia ini biasa-biasa saja. Jangan sampai merasa hebat kalau kita punya ujian. Suatu saat kalau kita diberi rumah, mobil, dan harta maka selalu ingat satu hal bahwa yang dititipkan itu adalah amanah dan ujian yang sedang kita hadapi.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan dunia. Jangan sampai membuat kita tergila-gila, semua akan hilang pada waktunya. Jadi santai saja pada dunia ini, semua akan diberi sesuai dengan porsinya. (KH. Abdullah Gymnastiar)