Aa Gym: Semua Karunia Pasti Baik dan Sudah Ditetapkan Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG | Kita harus belajar dari salah satu peristiwa Nabi Yunus ‘alaihi salam, bagaimana ia diuji oleh tiga kegelapan. Gelapnya malam, gelapnya lautan, dan gelapnya di dalam perut ikan. Nabi Yunus menyakini bahwa apapun yang ditakdirkan untuknya pasti baik.

Nabi Yunus tetap berbaik sangka atas takdir apapun yang datang kepadanya. Bahkan ia mengaku dihadapan Alloh bahwa ia termasuk orang-orang zdalim.

Begitu juga dengan kita, kita harus menyakini bahwa apapun yang dilakukan Alloh untuk kita, apapun yang ditetapkan untuk kita, dan apapun yang ditakdirkan untuk kita pasti baik. Tidak yang cacat, tidak ada yang salah, dan pasti sempurna setiap ketetapan Alloh Ta’ala.

Oleh karenanya, setiap keinginan yang ada dalam diri kita, tidak perlu terlalu ngotot ingin terkabul. Ridholah pada setiap takdir yang diberikan oleh Alloh Ta’ala, karena Alloh lebih tahu tentang diri kita yang sebenarnya.

Yakinlah setiap perbuatan kita diawasi dan ditatap oleh Alloh Ta’ala. Ia juga mengetahui segala bentuk kesusahan dan kesedihan kita. Selama ini kita merasa bahwa Alloh tidak tahu kesedihan kita, merasa sendiri, dan merasa Alloh Ta’ala tidak peduli.

Orang yang percaya bahwa Alloh Maha Tahu, Maha Menyaksikan, dan menyakini keadilan itu pasti akan ditegakkan. Apa yang terjadi di Palestina pasti disaksikan oleh Alloh Ta’ala, setiap perbuatan zdalim yang dilakukan oleh orang pasti akan dihukum pada waktunya. Kalaupun tidak dunia di akhirat pasti akan dibalas oleh Ta’ala.

Kenapa dalam perhitungan manusia seakan-akan berdiam atas apa yang terjadi Palestina? Maka Alloh memiliki perhitungan dan scenario-Nya sendiri, tidak akan mampu diukur akal manusia. Tetapi, pastinya orang-orang meninggal disana insyaAllah syahid di sisi Alloh.

Ada sebuah pesan dari Alloh Ta’ala yang termaktum dalam surah Yunus ayat 61 yang artinya:

“Engkau (Nabi Muhammad) tidak berada dalam suatu urusan, tidak membaca suatu ayat Al-Qur’an, dan tidak pula mengerjakan suatu pekerjaan, kecuali Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari (pengetahuan) Tuhanmu, walaupun seberat zarah, baik di bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, kecuali semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Jadi intinya tidak ada yang tersembunyi dalam hidup ini, semua disaksikan dan dicatat oleh Alloh Ta’ala. Santai saja dengan dunia ini, jangan terlalu ambisi. (KH. Abdullah Gymnastiar)