Apa Yang Dilakukan Saat Sakit?

Sakit merupakan suatu cobaan atau ujian yang diberikan Allah Ta’ala kepada manusia dan Allah juga mengangkat penyakit dalam diri seseorang. Bagi seorang muslim dianjurkan untuk senantiasa bermunajat dan melakukan amalan tertentu agar diberikan kesembuhan oleh Allah.

Selain berikhtiar melakukan pengobatan dan memeriksakan diri ke dokter, dianjurkan juga untuk berdoa. Situasi saat ini membuat banyak orang jatuh sakit karena terpapar Covid-19. Bagi orang yang sedang terpapar, isolasi mandiri adalah usaha dhohir yang bisa dilakukan. Selain itu, selama isoman juga bisa diselingi dengan banyak membaca doa.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Mohon kesembuhan

Allahumma Rabbannasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqaman. Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.”

Adapun bacaan doa minta kesembuhan lainnya yang bisa diamalkan sebagaimana terkandung dalam surat Al-Anbiya ayat 83 adalah: Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin. Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Jika ingin mendoakan orang lain atau keluarga yang sedang sakit, lafal doanya adalah sebagai berikut. “Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.”

Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”

Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang muslim adalah tidak berputus asa atau menyerah atas ujian sakit yang dia alami, seseorang harus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, dan harus berprasangka baik atas cobaan yang menimpa dirinya, ada saatnya seseorang diambil nikmat sehatnya sebagai pengingat atas segala kesalahan dan dosa-dosa. Wallahu a’lam bishowab. (Shabirin)

daaruttauhiid.org