Bolehkah Berhubungan dengan Jin?

DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu makhluk ciptaan Allah selain manusia adalah jin. Kata jin menurut bahasa Arab berasal dari kata ijtinan yang berarti istitar (tersembunyi). Jin diciptakan dari api, sedangkan manusia diciptkan dari tanah.

Dalam berhubungan dengan jin adalah salah satu pintu kerusakan dan berpotensi mendatangkan bahaya besar bagi pelakunya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al-Jin: 6).

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27).

Berhubungan dengan para jin seuatu yang tidak wajar sebagaimana hubungan sesama manusia. Kalau pun terjadi hubungan, maka manusia berada pada posisi yang lemah, karena manusia tidak mampu melihat jin secara langsung, sedangkan para jin bisa melihat manusia.

Inilah salah satu alasan mengapa manusia dilarang untuk berhubungan dengan jin, apapun bentuk hubungan tersebut tidak bisa dibenarkan. Walaupun jin tersebut mengaku muslim atau jin yang baik. Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27)

Meskipun ada jin yang muslim, tapi karena jin sudah ditakdirkan sebagai makhluk ghaib, maka dapat berintraksi secara langsung dengan bangsa jin. Selain itu jin memiliki dunia yang berbeda dengan manusia, sehingga akan berpotensi untuk menyesatkan manusia.

Manusia tidak dapat memastikan kebenaran pengakuan para jin, tidak dapat juga melihat apalagi menyelidiki nya.

Semoga Allah Subhanahu wata’ala senantiasa memberikan kita petunjuk dan kesabaran dalam menjalani kehidupan ini, dan Allah Subhanahu wata’ala melindungi dan menjaga kita dari segala tipu daya setan baik dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia.