Diklat Keunitan SSG DT Perdalam Karakter BAKU

Komandan Latihan (Danlat) Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kenunitan Santri Siap Guna (SSG) Daarut Tauhiid (DT), Dudi Rustandi mengatakan, setelah mengikuti Latihan Berganda (Latganda), semua Anggota SSG dipersilahkan untuk memilih unit yang ada. Hal ini dilakukan untuk pendalaman karakter Baik dan Kuat (BAKU), juga untuk melatih kemampuan Santri SSG di bidang tertentu.

“Setelah Latganda, ada tahapan selanjutnya, yaitu mengambil keunitan, para Santri SSG dibebaskan untuk memilih mau mengikuti keunitan apa, dan nanti akan dilatih untuk terus mengembangkan diri, terlebih memperdalam lagi apa itu karakter BaKu,” katanya, melalui media daring, Rabu (27/11).

Tujuan diselenggarakannya diklat keunitan, kata Dudi ialah untuk mengenal Karakter BAKU lebih mendalam. Hal ini dilakukan karena beberapa faktor. Pertama, karena santri keunitan SSG merupakan duta dari DT dan SSG itu sendiri. Kedua, santri keunitan merupakan refresentatif dari SSG dan DT.

“Keunitan ini harus bisa membuat santri lebih cakap dari alumni atau santri yang lain. Santri keunitan harus memiliki karakter Baku dan kualifikasi Khas SSG dan DT. Di diklat keunitan ini, santri akan diberikan Materi Khas SSG dan DT yang lebih luas dan mendalam, diharapkan bisa menjadi duta yang kompeten,” lanjutnya.

Rencananya, para santri keunitan, kata Dudi, akan dibekali sejumlah kompetensi sesuai dengan pilihan. Dudi melanjutkan, kelak santri keunitan akan berkhidmat di SSG, baik di event dan Program DT lainnya.

“Tujuan yang sebenarnya ialah untuk menghasilkan pribadi yang lebih bertakwa dan lebih dekat lagi terhadap Allah SWT. Dalam praktiknya setiap santri akan dibekali sejumlah kompetensi sesuai dengan apa yang mereka pilih. Ada enam keunitan di SSG. Pertama, Corsp Pelatih. Kedua, Salih (Santri Lingkungan Hidup). Ketiga, Unit Niaga. Keempat, Unit IT (dokumentasi dan publikasi). Kelima, Shifa 556(Unit Medis SSG). Keenam, Unit Muslimah (khusus akhwat),” jelasnya. (Elga)