Fungsi Zakat Dalam Islam

DAARUTTAUHIID.ORG | Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus ditunaikan oleh seorang muslim. Zakat yang dikeluarkan ialah zakat mal dan zakat fitrah. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, sedangkan zakat mal dikeluarkan Ketika sudah sampai hisabnya.

Perintah zakat disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)

Islam memperintahkan untuk menunaikan zakat dalam rangka membangun tatanan mayarakat sosial yang lebih baik. Adapun fungsi dari zakat di antaranya ialah:

Pertama, Membangun Keterlibatan dan Tanggung Jawab Sosial

Kesadaran menunaikan zakat untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat yang penuh dengan kekurangan dalam memenuhu kebutuhan dasar. Seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Kedua, Membangun Solidaritas dan Empati Antar Sesama Muslim

Zakat juga berperan dalam merajut jaringan solidaritas yang kuat di antara anggota masyarakat. Melalui pembayaran zakat, orang-orang saling terhubung dengan perasaan empati terhadap mereka yang membutuhkan.

Ketiga, Mengatasi Ketimpangan dan Kemiskinan

Kesadaran akan zakat membantu mengatasi ketimpangan sosial dan kemiskinan dalam masyarakat. Dana zakat digunakan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan, sehingga memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengatasi ketidaksetaraan ekonomi.

Keempat, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Zakat juga memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum. Dana zakat dapat digunakan untuk sarana pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, yang memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

Kelima, Menciptakan Stabiltas dan Keadilan

Kesadaran zakat juga membantu menumbuhkan sikap dan perilaku berbagi di antara anggota masyarakat, menciptakan lingkungan yang didasarkan pada nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama.

Konsep zakat hadir untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam memperbaiki kondisi sosial, merajut solidaritas, mengatasi ketimpangan antara miskin dan kaya, dan menumbuhkan rasa agar saling berbagi.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kesadaran akan zakat dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.