Tujuh Wasiat Rosululloh Saw

DAARUTTAUHIID.ORG | Banyak pesan-pesan yang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam telah disampaikan kepada sahabat. Pesan Nabi tersebut telah dikumpulkan dalam kumpulan hadits. Pesan tersebut merupakan tentang nilai-nilai kebajikan sebagai pedoman hidup bagi umatnya dan juga bagi seluruh manusia.

Salah satu ialah wasiat yang beliau sampaikan kepada salah seorang sahabatnya yaitu Abu Dzar Al-Ghifari RadiyaAllahu ‘anhu. Dari Abu Dzar ia berkata: “Kekasihku Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal:

Pertama, supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka. Karena baginda Rosul sendiri orang sangat menyantuni orang-orang dhuafa.”

Kedua, beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku.”

Ketiga, beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahimku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku.”

Keempat, aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).”

Kelima, aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.”

Keenam, beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada.”

“Ketujuh, beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia. Hal ini dalam rangka agar kita tidak menggantungkan diri pada makhluk, akan tetapi senantiasa menggantungkan diri hanya kepada Alloh Ta’ala.”

Hadits ini diriwayatkan oleh imam-imam ahli hadits, di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Ath Thabrani, Imam Ibnu Hibban, Imam Abu Nu’aim, dan Imam Al Baihaqi.

Sebagai bentuk kecintaan kita kepada baginda Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam, mari kita meneladaninya dan mengikuti sunah-sunah yang dianjarkan kepada para sahabat, thabi’in, hingga saat kita umatnya saat ini.

Semoga kita diberikan petunjuk dan kekuatan untuk meneladani baginda Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam, sehingga kita selamat dari segala bentuk ujian atau cobaan dalam hidup yang sedang kita jalani. (KH. Abdullah Gymnastiar)