Gigi Teratur, Senyum Berseri

Seorang ibu membawa anaknya yang berumur tujuh tahun ke ruang praktik dokter gigi. Terjadi percakapan sebagai berikut:

Ibu: “Dok anak saya gigi gerahamnya berlubang besar, cabut saja ya dok?”

Dokter gigi: “Mengapa harus dicabut, kan masih bisa dirawat.”

Ibu: “Waduh dok, mungkin lebih praktis dicabut. Tidak perlu bolak-balik.”

Dokter gigi: “Gigi ini belum waktunya dicabut. Kalau dicabut sekarang gigi sebelahnya bisa bergeser tempatnya, sehingga gigi dewasanya tidak punya tempat untuk tumbuh, akhirnya giginya jadi tidak beraturan.”

Gigi Sehat
Gigi adalah salah satu bagian tubuh kita yang penting. Selain berfungsi sebagai alat pengunyah, gigi juga merupakan sarana mempercantik penampilan. Jika susunan gigi geligi kita rapi dan teratur, maka senyum kita menjadi lebih indah dan enak dipandang. Selain itu juga dapat mempertinggi rasa percaya diri anak, terutama saat anak menginjak remaja.

Senyum adalah sedekah. Begitulah Rasulullah memberi penghargaan tentang arti sebuah senyuman. Rasulullah memberikan anjuran seperti itu karena dengan senyuman yang tulus dan ikhlas, mampu membahagiakan orang yang diberi senyuman. Namun apa jadinya apabila kita memberikan senyuman, namun senyuman membuahkan hasil yang kurang enak bila gigi kita tidak rapi dan kotor?

Untuk mendapat gigi yang sehat harus diawali sejak dini (masa kanak-kanak). Tanamkan kedisiplinan buah hati agar selalu menjaga kebersihan gigi, dan memperkenalkan dokter gigi sedini mungkin.

Dengan mengetahui urutan timbulnya gigi sulung dan gigi tetap, orangtua diharapkan mampu memaksimalkan perawatan gigi anak-anaknya. Biasakan mengajak anak memeriksakan giginya secara rutin setiap enam bulan sekali meskipun tidak ada keluhan.

Dengan mulai merawat dan memeriksakan gigi dari kecil, insya Allah kita akan memperoleh susunan gigi seligi yang rapi dan teratur. Ketika anak berusia 6 bulan, biasanya sudah mulai tumbuh gigi seri pertamanya pada rahang bawah, kemudian diikuti gigi seri rahang atas, gigi taring dan gigi gerahamnya. Tumbuhnya gigi-gigi ini kadang-kadang menimbulkan demam dan agak rewel atau suka menggigit-gigit sesuatu. Berikanlah mainan dari karet yang bersih sehingga aman untuk anak.

Jumlah gigi anak 6 sampai dengan 24 bulan sebanyak 20 buah. Dengan adanya ke 20 gigi ini, kita sebagai orang tua harus menjaga betul kebersihan dan perawatannya. Sangat kita sayangkan jika buah hati kita sakit gigi, menjadi rewel dan tidak mau makan, sehingga asupan gizinya menjadi kurang dan mempengaruhi kecerdasannya.

Gigi Sulung dan Gigi Tetap

Biasanya gigi sulung yang pertama lepas adalah gigi seri pertama rahang bawah (usia 6 tahun). Disusul dengan lepasnya gigi seri pertama rahang atas dan gigi seri kedua rahang bawah pada usia tujuh tahun.

Pada usia 6 tahun harus diwaspadai adanya gigi tetap geraham pertama yang mulai tumbuh. Kadang-kadang orangtua menganggap gigi ini adalah gigi sulung, sehingga diabaikan ketika gigi ini berlubang karena beranggapan akan tanggal dan digantikan gigi berikutnya. Padahal gigi ini tidak ada penggantinya. Gigi seri kedua rahang atas lepas pada usia delapan tahun, kemudian disusul dengan lepasnya geraham pertama rahang atas dan rahang bawah pada usia sembilan tahun. Pada usia sepuluh tahun gigi taring dengan geraham kedua rahang bawah lepas. Dan gigi yang terakhir lepas adalah gigi taring dan geraham kedua rahang atas pada usia sebelas tahun.

Sebagai patokan para orangtua untuk kapan gigi sulung buah hatinya tanggal, ada beberapa pedoman sebagai berikut:

  • Usia 6-7, yang tanggal gigi seri rahang bawah.
  • Usia 7, yang tanggal gigi seri rahang atas.
  • Usia 9, yang tanggal gigi geraham pertama rahang atas dan rahang bawah.
  • Usia 10, yang tanggal gigi gigi taring rahang bawah dan geraham kedua rahang bawah.
  • Usia 11, yang tanggal gigi gigi taring rahang atas dan geraham kedua rahang atas.

Jika gigi sulung tanggal belum waktunya, maka gigi tetap ada kemungkinan tumbuh tidak pada tempatnya. Demikian juga sebaliknya, jika gigi sulung belum tanggal, sedangkan gigi tetap sudah tumbuh; maka gigi sulung harus dicabut supaya gigi tetapnya dapat menempati tempat gigi sulung dan gigi terlihat rapi dan teratur. (daaruttauhiid)