Iiiiih Ompong!

Pak Budi adalah seorang yang energik, supel dan mudah bergaul. Pekerjaan beliau sering berhadapan dengan publik. Beliau sering mengisi acara seminar-seminar, bahkan kerapkali muncul di televisi. Tetapi akhir-akhir ini Pak Budi gelisah pasalnya dua giginya yang ada di bagian depan mulai goyang, bisa jadi sebentar lagi keduanya tanggal, kepercayaan diri Pak Budi mulai berkurang.

Penyebab Gigi Tanggal
Apabila kita tidak pernah berkunjung ke dokter gigi baik untuk kontrol atau perawatan gigi, maka tanpa kita sadari muncul karang gigi di gusi dan gigi kita. Karang gigi adalah sisa makanan yang menempel pada gigi yang tidak dibersihkan dan mengalami pengapuran, tempat berkumpulnya bakteri yang merusak jaringan gusi dan tulang di bawahnya. Kalau dibiarkan jaringan gusi akan menjadi lunak, membengkak, bernanah dan berbau tidak sedap. Jika sedang akut gigi akan terasa berdenyut-denyut, lama-lama menjadi goyang dan tidak bisa dipertahankan.

Penyebab tanggalnya gigi yang dialami Pak Budi adalah akibat pembentukan kantung gusi yang awalnya disebabkan oleh makanan yang nyelip masuk ke sela-sela gusi, kemudian dicungkil-cungkil, mengakibatkan makanan lebih masuk ke sela gusi. Makanan yang membusuk di dalam gusi akan merusak jaringan pendukung gigi, sehingga kekuatannya menjadi lemah dan gigi menjadi tanggal. Untuk menghindari pembentukan kantung gusi, harus berdisiplin dalam menggosok gigi terutama sebelum tidur. Dengan menggosok gigi sisa makanan mudah dibersihkan dan tidak mengendap. Selain itu, gigi yang berlubang dan tidak segera ditambal akan memudahkan lubang bertambah besar sehingga gigi harus dicabut. Akhirnya, menjadi ompong.

Pada penderita diabetes, gusi biasanya mudah bengkak dan berdarah, mulut berbau, gigipun gampang goyah dan tanggal.
Gigi yang terkena trauma, terbentur benda keras atau kecelakaan akan memudahkan gigi menjadi goyah dan lepas, kecuali kalau gigi tersebut masih bisa dipertahankan dan kembali kuat seperti semula.

Penanganan
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa gigi yang ompong, mau tidak mau harus diganti terutama untuk orang yang sangat mementingkan penampilan dan sering berhadapan dengan masyarakat umum. Dia tidak akan merasa percaya diri ketika giginya ompong, terutama kalau yang ompong gigi depannya. Selain itu, kalau gigi dibiarkan ompong maka gigi sebelahnya akan cenderung menempati gigi sampingnya sehingga akan menjadi miring.

Ada beberapa alternatif gigi yang bisa menjadi gigi palsu yaitu:
1. Gigi palsu yang terbuat dari akrilik atau metal yang lepasan. Harganya relatif murah, mudah dilepas dan dipasang oleh diri kita sendiri. Dengan gigi ini kita harus rajin membersihkannya tiap hari, harus hati-hati menyimpannya supaya tidak hilang dan tidak patah.

2. Gigi palsu cekatan. Gigi ini agak lumayan mahal karena penggunaannya disangga oleh gigi yang ada. Dua gigi asli yang ada di sebelahnya diasah dan dibuat jembatan untuk menyangga gigi yang asli, sehingga gigi ini tidak bisa dilepas begitu saja tanpa menggunakan alat. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai menjaga kebersihannya, supaya makanan tidak menempel dan melekat pada gigi penyangga, alih-alih menjadi gigi penyangga, malah menambah kerusakan gigi.

3. Gigi palsu yang ditanam. Untuk gigi palsu ini dilakukan dengan proses pembedahan, tulang di dalamnya dibor untuk dipasangi pen yang berfungsi sebagai pegangan. Biaya pembuatan gigi ini cukup mahal bisa mencapai jutaan rupiah per gigi.

Bagaimana pembaca? Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Oleh karena itu sebelum terjadi kerusakan pada gigi Anda dan menyebabkan gigi kita ompong, periksakan gigi Anda ke dokter gigi. Banyak alasan untuk tidak pergi ke dokter gigi, rasa malas, rasa takut dsb. Dengan pemeriksaan rutin, kerusakan gigi dapat lebih dini diketahui, sehingga penanganan lebih cepat dilakukan dengan biaya yang lebih murah. (drg. Murni Astuti)