Inilah Do’a yang Dipanjatkan Ketika Ditimpa Musibah

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Beberapa pekan ini, hampir seluruh wilayah Indonesia diterpa hujan yang cukup tinggi, sehingga dibeberapa tempat mengalami bencana banjir. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang murni datangnya dari alam dan atas kehendak Allah Ta’ala. Karena bencana merupakan kehendak Allah maka kepadanyalah manusia memohon pertolongan, agar diselamatkan dari sesuatu yang membahayakan. Diriwayatkan dalam hadits Bukhari, dimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang Artinya: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Salah satu bentuk memohon pertolongan adalah dengan memperbanyak doa kepada Allah, agar senantiasa terhindar dan diselamatkan dari berbagai bencana alam yang sedang menimpa negeri ini, karena memanjatkan doa adalah sebagai ketidak berdayaan manusia dan selalu mengharapkan kehadiran sang pencipta sebagai penolong. Adapun doa-doa lain yang dapat dipanjatkan ketika mendapati saudara yang sedang tertimpa bencana alam:

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha” Yang artinya: “Kami berasal dari Allah SubhanaAllahu Ta’ala dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya.”

Apabila kita dihadapkan dan menyaksikan hujan yang sangat lebat, maka kita boleh membaca doa sebagai berikut:

Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.”

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

Wa qila ya arubla’i ma’aki wa ya sama`u aqli’i wa gidal-ma`u wa quiyal-amru wastawat ‘alal-jdiyyi wa qila bu’dal lil-qaumi-zalimin.

Artinya: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”

Diatas merupakan doa-doa yang bisa dibacakan dikala tertimpa bencana alam. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Ta’ala. Tidak ada suatu bencana yang hadir melainkan disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri, oleh karenanya segeralah bertobat kepada Allah. Karena boleh jadi bencana tersebut datang kepada kita sebagai bentuk pengingat dari Allah, agar manusia berubah dari kemungkaran. Wallahu a’lam bishowab. (Shabirin)

_______________________

daaruttauhiid.org