Jangan Berputus Asa Dengan Do’a yang Dipanjatkan

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Jika kita sebagai seorang muslim yakin kepada Allah Ta’ala pasti kita akan berusaha atau berikhtiar semaksimal mungkin dan bersungguh-sungguh berdoa kepada Allah, karena doa dan ikhtiar dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kemudian satu hal yang harus kita ingat bahwa ikhtiar dan doa merupakan bentuk pengabdian kita kepada Allah sebagai seorang hamba, bukan malah seakan-akan ingin mengatur Allah.

“Janganlah  keterlambatan masa pemberian Allah kepadamu, padahal kamu bersungguh-sungguh berdoa, menyebabkan patah harapan sebab Allah telah menjamin dan menerima semua do’a dalam apa yang ia kehendaki untukmu bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukan Allah bukan pada waktu yang engkau tentukan.”

Apabila kita sudah ikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakal kepada Allah, maka apa yang kita terima dan yang kita dapat adalah rezeki kita. Perkara apa yang kita terima, kapan kita akan menerimanya, berapa banyak yang kita terima dan bagaimana bentuknya, itu sudah menjadi ketentuan Allah, itu bukan wilaya manusia, dan kita juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Oleh karena itu, tidak boleh bagi kita untuk ikut campur atas apa yang sudah di takdirkan Allah, jangan menganggap juga bahwa terlambatnya pertolongan Allah bagi diri kita. Tidak ada yang terlambat, Allah sudah memperhitungkan segalanya karena Allah maha tahu. Kita sendiri juga sebenarnya tidak tahu mana yang pas dan yang cocok bagi kita, selama ini yang menjadi ukuran bagi kita hanya keinginan dan nafsu kita saja, tapi kita juga tidak tahu apakah yang kita inginkan adalah yang terbaik atau buruk bagi kita.

Misalkan ketika kita sakit, kemudian dirawat di rumah sakit disebuah ruang yang diisi juga dengan pasien lainnya, dalam perawatannya kita diberi obat yang sama dengan pasien lain, karena penyakit yang diindap juga sama. Namun dalam perjalannya, orang lain jauh lebih sembuh dibandingkan kita sendiri, maka kita tidak perlu bertanya, complain, dan merasa Allah tidak adil. Kita akan sembuh pada waktunya dan Allah lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk kita sembuh.

Makanya kembali kepada tugas kita sebagai manusia, yaitu doa dan ikhtiar. Itu adalah wilayah kita sebagai manusia dan bangun keyakinan kepada Allah dengan keyakinan yang tinggi, bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik melebihi keinginan kita. (KH. Abdullah Gymnastiar)

_____________________

daaruttauhiid.org