Jangan Sampai Menyesal, Gunakan Kesempatan Untuk Berwakaf Qur’an

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Berwakaf merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya- dan mengalir selama-selamanya, salah satunya melalui wakaf Qur’an. Namun kesempatan berwakaf hanya diberi kesempatan bagi orang yang masih hidup. Makanya akan banyak diakhirat nanti akan merasakan penyesalan karena tidak berinfak dijalan Allah.

Ada pepatah mengatakan “Penyesalan selalu datang diakhir”. Jika direnungi pesan ini memberikan makna yang mendalam, jika penyesalan datang diawal tentu Allah Ta’ala tidak perlu menciptakan surga dan neraka karena manusia akan tobat pada titik akhir.

Oleh karenanya banyak manusia berlutut dan tidak berdaya dihari pengadilan nantinya, meratapi dan menangisi dosa-dosa yang pernah ia lakukan selama dunia. Namun sebesar apapun penyesalan dan cucuran air mata seseorang tidak ada artinya, karena setiap individu manusia telah diberi kesempatan dan kesempatan itu hanya sekali saja tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya.

Salah satu orang yang akan menyesal setelah kematian menghaampirannya adalah orang-orang yang enggan bersedekah semasa hidupnya, Istilah lain disebut dengan dengan orang yang kikir atau orang yang bakhil. Digamabarkan dalam Al-qur’an surat Al-Munafiqun:

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al Munafiqun: 10)

Ketika menjelaskan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan, “Setiap orang yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawa. Mereka meminta agar usianya diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk bertaubat dan menyusul semua amal yang dilewatkannya.”

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menyebut permintaan mundur atau hidup lagi agar bisa bersedekah itu percuma. Terlambat sudah. “Allah menegaskan bahwa permohonan itu tidak mungkin dikabulkan.”

Bersedekah tidak hanya dalam artian, soal sedekah dalam bentuk materi saja, perbuatan baik bisa dilakukan kepada sesama manusia dan makhluk hidup di dunia. Contoh berbuat baik di antaranya menyayangi binatang, membantu saudara ketika sulit, berkata baik kepada orang tua, dan menepati janji. Jangan sampai penyesalan di akhir hidup terjadi lantaran melalaikan tugas hidup sebagai manusia kepada Allah SWT dan lupa bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya.

Hidup di dunia bukan bertujuan untuk mati tetapi persiapan menjalani kematian. Allah Ta’ala tak menciptakan manusia dan jin melainkan hanya untuk beribadah kepada-Nya. Dahsyatnya alam kubur bahkan membuat orang yang telah mati akan meminta pada Allah untuk dihidupkan kembali lantaran tahu azab akhirat dan ingin meningkatkan amal baiknya selama hidup.

Maka selagi masih hidup, kewajiban membayar zakat dan perbanyak sedekah sesuatu amal yang tidak bisa dilalaikan atau diremehkan. Agar jangan sampai menyesal di akhir hayat. Semoga Allah menerima amal kita dan mengkaruniai keutamaan serta faedah sedekah yang dilakukan.

Kini Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid Peduli juga bergerak dalam menyelenggarakan Program Wakaf Quran, yang telah menyalurkan banyak mushaf al-Quran ke berbagai masjid di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Dengan Rp.150.000, kita bisa berwakaf al quran + buku panduan sabiq. donasi sudah termasuk pendistribusian dan pengajran al quran. Bagi sahabat-sahabat ingin berwakaf silahkan menghubungi dan mengunjungi kantor bagian wakaf Daarut Tauhiid.

Norek: 270.500.3999 an. Yayasan Daarut Tauhiid (Kode bank 016) Maybank Syariah

Informasi : 0812-1313-3650

Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)

___________________

daaruttauhiid.org