Beginilah Cara Mengobati Hati yang Gelisah

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Adakah diantara kita ada pikirannya yang lagi risau? Apakah ada yang pikirannya sedang kacau? Kira-kira kenapa hati gelisah dan risau? Karena diambil oleh Allah ketenangannya, gelisah dan tenang itu merupakan pekerjaan Allah, yang membolak-balikan setiap hati. Jadi kalau hati merasa sedang tidak enak, pasti ada sesuatu yang ada dalam diri kita yaitu urusan kita dengan Allah sedang tidak baik.

Bagaimana jika ada orang yang banyak dzikir kepada Allah, tetapi masih tidak membuahkan hasil ketenangan dalam diri? Berarti dzikirnya masih dalam lisan saja. Ada orang masih merasakan kesepian dalam hidup ini, padahal hidup ditengah manusia yang begitu banyak, itulah orang-orang yang kurang dzikir dalam hidupnya.

Kita harus yakin bahwa Allah yang membolak-balikan hati kita, maka kita harus serius untuk memeriksa hati kita. Orang yang tidak tenang hatinya tidak tenang biasanya bermaksiat kepada Allah, ciri  orang yang maksiat itu ada dua. Pertama hati gelisah dan kedua takut ketahuan oleh orang lain. Maksiat merupakan dosa seperti air laut, semakin diminum maka semakin haus, dosa juga layaknya patamorgana yang kelihatannya indah, padahal tidak ada keindahan.

Oleh karena itu, mari kita baca hati kita. Kalau ingin menulis tapi kondisi hati kita tidak enak, maka jangan menulis nanti tulisan kita tidak enak untuk dibaca.  Kalau mau berbicara tapi kondisi hati kita sedang tidaj baik-baik saja maka perlu menahan diri untuk berbicara, nanti bicara kita tidak enak didengar oleh orang lain dan akan menyakiti orang lain.

Cinta sering kali mendominasi hati kita, mencintai sesuatu secara berlebihan. Kalau sudah berlebihan maka yang diingat hanya dicintai saja dan melupakan yang maha pemilik cinta. Padahal orang dicintai Allah adalah orang yang paling banyak diingat oleh Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran yang berbunyi:

“Fadzkuruni adzkurkum, wasykuruli wa la takfurun.” Yang artinya: “Karena itu, ingatlah kalian kepadaKu niscaya Aku ingat juga kepada kalian. Dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kalian mengingkariKu.

Semoga kita menjadi orang yang biasa-biasa saja mencintai sesuatu, jangan menghambakan diri terhadap sesuatu karena kecintaan kita yang berlebihan. Yang bagus itu adalah mencintai sesuatu yang dicintai Allah Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)

____________________

daaruttauhiid.org