Kebahagiaan Orang yang Berpuasa

Di bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan untuk berpuasa mulai dari matahari hendak terbit sampai matahari terbenam, yang kemudian orang-orang yang berpuasa akan melaksanakan buka puasa. Saat berpuasa kita tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja. Tetapi yang terpenting dari berpuasa adalah bagaimana kita mampu menahan emosi, amarah, syahwat, untuk mengandalikan diri dari godaan-godaan perbuatan yang diharamkan.

Tentunya butuh perjuangan yang besar untuk kita bisa bertahan menahan godaan-godaan yang ada agar kita tidak batal dalam berpuasa. Oleh karena itu Allah Ta’ala menjanjikan kesenangan atau kebahagiaan bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (Muttafaq ‘alaihi)

Kebahagiaan di Dunia
Nikmat yang paling kecil yang akan didapatkan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadhan adalah ia akan mendapatkan kenikmatan di dunia. Dalam hal ini Allah akan memberikan kenikmatan yang akan di dapatkan saat kita berbuka puasa.

Jika selain bulan Ramadhan kita menyantap makanan dan minuman mungkin akan terasa enak tetapi tingkat enaknya tidak senikmat ketika kita berbuka puasa di bulan Ramadhan. Setelah seharian kita menahan lapar dan dahaga kemudian diwaktu magrib kita berbuka walaupun dengan makanan dan minuman seadanya maka akan terasa begitu nikmat, kerongkongan yang kering telah terbasahi ketika kita minum.

Sungguh benar janji Allah bahwa orang yang berpuasa akan merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika berbuka puasa.

Nikmat berbuka puasa adalah bentuk nikmat yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Maka jika dalam urusan duniawi kita tidak boleh terlalu berbahagia, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbahagiian dengan urusan duniawi sebab akan menjadikan kita menjadi lalai kepada Allah.

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِه فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Kebahagiaan Bertemu dengan Allah
Siapa yang tidak akan merasa bahagia bertemu dengan Rabbnya, yang telah menciptakan, mengatur, mengawasi seluruh yang ada di alam dunia ini. Bahkan tidak semua manusia dan orang shaleh mampu mendapatkan keutamaan untuk bertemu dengan Allah, hanya orang-orang pilihan sajalah yang akan bertemu dengan Allahg Ta’ala.

Jangankan bertemu dengan Allah, di dunia saja ketika kita bertemu dengan tokoh atau sosok yang dikagumi kita akan merasa sangat senang, apalagi jika kita bertemu dengan Allah Ta’ala, maka boleh jadi ini adalah kebahagiaan yang tidak akan bisa diungkapkan kebahagiaannya dengan mulut kita. Kebahagiaan bertemu dengan Allah akan didapatkan salah satunya dengan cara berpuasa di bulan Ramadhan dengan niat yang betul-betul ikhlas untuk beribadah kepada Allah.

Karena pada dasarnya kita hidup di dunia ini adalah tujuan utamanya unruk beribadah yang ditujukan hanya kepada Allah. Segala yang kita lakukan di dunia haruslah dipersembahkan untuk Allah Ta’ala dan sebagai bekal untuk kita kelak di akhirat.

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ

Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.” (QS. Al Insyiqaq: 6). (Wahid)