Kepala BPS Labschool UPI: Ini Manfaat Belajar Daring

Pandemi Covid-19 yang menerpa seluruh dunia sedikit banyak telah memengaruhi cara manusia beraktivitas. Banyak kegiatan terpaksa di pusatkan di rumah mulai dari bekerja dari rumah hingga belajar dari rumah.

Di sisi lain, tahun ajaran baru untuk anak sekolah sudah akan segera dimulai. Namun tanda-tanda kembali ke sekolah di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) masih nampak abu-abu. Tak ayal, solusi terakhir adalah tetap membiarkan anak belajar secara daring.

Meski terkesan membosankan, ternyata belajar daring dianggap memiliki banyak manfaat. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala BPS Labschool UPI Yoga Bestari dalam acara virtual bersama Wakil Direktorat Pendidikan Daarut Tauhiid (DT) Anwar Sanusi yang diunggah di kanal Youtube MQTV.

“Kami sangat memahami bahwa banyak orangtua murid khawatir untuk menyekolahkan anaknya di masa pandemi Covid-19, namun belajar melalui sistem online tetap yang terbaik pada masa pandemi ini. Waktu tetap berjalan dan tidak dapat berputar kembali. Berdasarkan penelitian manfaat anak tetap bersekolah lebih banyak dari pada kekurangannya”, tutur Yoga, Selasa (14/7).

Yoga mengungkapkan ada sembilan manfaat belajar secara daring di tengah situasi pandemi seperti sekarang.

“Ada sembilan manfaat: kapasitas belajar yang lebih banyak, membantu menjaga perilaku disiplin, menjaga otak tetap berkembang, menjaga rutinitas anak tetap terjaga, melatih kemampuan motorik dan koordinasi, anak akan tetap bahagia, mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak, mengenali potensi, dan menjaga kebersamaan orangtua dan anak,” jelasnya.

Pembelajaran secara daring, kata Yoga akan memberi siswa kendali penuh atas pembelajaran mereka dan siswa dapat bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Umumnya siswa bekerja lebih cepat dan memproses informasi dengan kapasitas lebih besar.

“lnilah mengapa belajar daring dianggap lebih baik dilakukan dalam periode belajar yang lebih pendek daripada ketika di kelas agar anak tidak lelah,” tuturnya.

Yoga menjelaskan sama halnya seperti bersekolah, belajar secara daring juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk menjaga perilaku baik melalui interaksi sosial dengan guru maupun teman-temannya.

Selain itu, sistem ini juga dapat menjaga sikap bertanggungjawab ketika diminta mengerjakan tugas-tugas dari guru. Hal itu diharapkan dapat menghindari anak dari sikap malas dan acuh tak acuh selama pandemi panjang berlangsung.

‘Dengan bersekolah secara daring, siswa akan melatih otaknya secara optimal dan terarah setiap hari serta tetap produktif menciptakan akar-akar di sel otak sehingga intelegensi anak tetap berkembang sesuai dengan umurnya,” kata Yoga. (Elga)