Kiat Melakukan Perubahan

Saudaraku, saat Aa berkeinginan membangun Masjid Rahmatan Lil Alamin Eco Pesantren 2, terpikir bagaimana caranya agar bisa terwujud. Sebagai guru akhirnya memulai dengan melelang barang pribadi. Alhamdulillah ternyata diikuti oleh para santri dan jamaah, karena segala sesuatu haruslah dimulai dari diri sendiri.

Ingatkah saudaraku dengan rumus 3M? Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, Mulai saat ini.

Awalnya, Aa melelang motor yang sudah beberapa bulan tidak terpakai karena adanya Covid-19. Alhamdulillah motor ini berhasil terlelang dengan harga di atas harga jual, dua kali lipat dan semuanya diwakafkan.

Setelah Aa melelang motor, alhamdulillah berikutnya para santri dan jamaah ada yang melelang barang-barang pribadinya. Mulai dari motor hingga sepeda kesayangannya, alhamdulillah semua untuk wakaf.

Saudaraku, Aa ingin menceritakan sebuah kisah hikmah. Setelah melelang motor, Aa terpikir untuk melelang mobil dakwah. Mobil ini adalah satu-satunya mobil pribadi Aa. Mobil terbaik yang Allah titipkan. Dengan semua proses yang dilalui hingga menjadi kendaraan dakwah.

Mobil ini digunakan dari masjid ke masjid untuk berdakwah. Tidak diperdengarkan di dalamnya kecuali murottal. Ah, buat Aa mobil ini ibarat kuda terbaik. Aa teringat nasihat guru Aa, akhirnya diputuskan untuk melelangnya. Aa mengakui ada perasaan riya, ya tapi semoga Allah menolong. Alhamdulillah akhirnya mobil ini terlelang dalam waktu singkat, dan sengaja tidak dipublikasikan karena untuk menjaga keikhlasan hamba Allah yang mendapatkannya.

Setelah terlelang, hati ini merasa plong, alhamdulillah. Saat Aa ikhtiar mencari gantinya yang lebih kecil, yang penting sesuai kebutuhan, tiba-tiba Aa dikejutkan dengan kabar bahwa mobil Aa sudah siap digunakan untuk berdakwah. Lebih kaget lagi saat mengetahui bahwa mobil yang sudah siap itu adalah mobil yang telah Aa lelang. Hamba Allah yang telah menerimanya menghampiri Aa dan berkata, “Aa, ini hadiah buat Aa.”

Masya Allah, Aa benar-benar tidak menyangka. Mobil yang telah Aa wakafkan kini kembali sebagai hadiah. Semoga Allah SWT menerima amal hamba Allah tersebut. Sudah uangnya diwakafkan, kini mobilnya juga dihadiahkan pada gurunya. Semoga setiap pahala dakwah Aa, turut mengalir kepada beliau. Aamiin.

Saudaraku, jangan pernah ragu pada janji dan jaminan Allah. Jangan pernah menyandarkan harapan kepada siapa pun, kecuali hanya kepada Allah. Teruslah berbuat yang terbaik karena Allah, karena syariatnya kita mendapatkan sesuai dengan yang diberikan. Insya Allah.

 (MQ Pagi, Selasa 15 September 2020)