Layakkah Kita Ditolong Allah ?

Sahabat-sahabat sekalian..

Semoga Allah yang memperhatikan dan Maha Mendengar menolong kita dengan memberi cara menghadapi persoalan hidup ini. Kita pasti punya masalah, keinginan atau harapan, kecemasan, dan kita punya keinginan keras dalam memecahkan masalah dan mewujudkan keinginan kita. Namun ada yang terlewatkan oleh diri kita bahwa semua masalah dan keinginan kita ada dalam genggaman Allah Ta’ala. Tidak ada masalah tanpa seizin Allah dan tidak ada yang bisa menghendaki keinginan kita selain Allah yang menghendakinya, Innallaha bikulli syaiin aliim.

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Tagabun: 11)

Jadi Allah yang lebih tahu masalah kita dari pada diri kita sendiri, dan Allah juga sangat mengetahui solusi terbaik atas masalah yang menimpa kita. Oleh karena itu, kita mesti berpikir untuk mendapatkan pertolongan Allah, pertanyaanya apakah kita menjadi orang yang layak ditolong  oleh Allah? Meskipun kita berusaha mencari pertolongan dari orang lain, bahkan mengumpulkan dari golongan jin dan manusia untuk memecahkan masalah kita, kalau Allah tidak menghendaki maka tidak akan pernah selesai masalah tersebut.

Ditengah kondisi kita ditimpa masalah dan ujian, Allah pasti memperhatikan sikap dan isi hati kita. Apa yang kita pikirkan? Apakah dikala ditimpa musibah kita akan mengingat, mengadu, dan memohon pertolongan kepada-Nya? Namun, banyak diantara kita yang tidak melibatkan Allah dalam segala persoalan, menganggap bahwa kita mampu menyelesaikan persoalan kita, padahal kita hanya makhluk yang lemah dan tidak berdaya. Sebagai seorang beriman semestinya kita menyerahkan persoalan kita kepada Allah dan menyakini segalanya milik Allah.

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (QS. Al-Baqarah: 156).

Tentunya selain dengan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah Ta’ala, kita juga harus mengimbangi doa-doa kita dengan upaya kita untuk menyelesaikan permasalahan kita, agar pertolongan Allah semakin kuat datang kepada kita dengan doa yang kita panjatkan dan juga usaha yang kita lakukan. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)