Mabit Tarbiyatul Qur’an Masjid Daarut Tauhiid Jakarta Usung Tema Syafaat Quran

JAKARTAAlhamdulillah kegiatan Mabit Masjid Daarut Tauhiid Jakarta bulan Juni telah dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 12 lalu. Dengan pemateri Dr. Nurul Habiburrahman M.A. yang memaparkan tentang keistimewaan Al Qur’an.

Dr. Nurul menyampaikan bahwa di masa perhitungan nanti ada kesempatan manusia mendapat syafaat dari Rasulullah dan dari Al Qur’an. Namun ada umat Rasulullah yang tidak mendapat syafaat dari Al Qur’an.

Dari Tafsir Ibnu Katsir, berikut ini golongan yang tidak mendapat syafaat Al Qur’an:

  1. Tidak mau membaca Al Qur’an, berusahalah untuk rutin membaca Al Qur’an
  2. Tidak berupaya menghafalnya
  3. Tidak berupaya memahami isi Al Qur’an, agar pamahaman benar maka harus belajar tafsir. Tidak cukup memahami Al Qur’an dari terjemahan dan kita dilarang untuk menerjamahkan Al Qur’an tanpa ilmu.
  4. Tidak mengamalkan Al Qur’an
  5. Tidak mendakwahkan orang kepada Al Qur’an, mengajarkan Al Qur’an, mengajak orang mencintai Al Qur’an.

Berinteraksi dengan Al Qur’an sebaiknya berupaya untuk terus meningkatkan level interaksinya. Tidak cukup hanya dengan membaca saja, tapi terus berupaya untuk mengamalkannya. Untuk dapat mengamalkan Al Qur’an, butuh pemahaman yang benar. Membaca 1 ayat Al Qur’an dengan pemahaman yang utuh jauh lebih baik daripada membaca 1 lembar Al Qur’an tanpa memahaminya.

Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain” (QS. al-Israa/17: 88).

Ada ayat dalam Al Qur’an yang menantang mereka yang tidak mengimani Al Qur’an dengan diminta membuat ayat yang semisal dengannya. Sampai saat ini belum ada ahli bahasa sekalipun yang mampu menyamai gaya bahasa Al Qur’an.

Apa yang membuat Al Qur’an istimewa:

  1. Gaya Bahasa. Mereka yang memahami Bahasa Arab pasti mengakui bawah gaya bahasa Al Qur’an bukanlah bahasa yang bisa ditiru manusia. Bahkan Abu Lahab, orang yang paling memusuhi Rasulullah pun takjub gaya bahasa Al Qur’an.
  2. Isyarat-isyarat ilmiah dalam Al Qur’an. Banyak fakta-fakta ilmiah yang sudah dijelaskan Al Qur’an dan baru diketahui kebenarannya setelah kemajuan teknologi.
  3. Informasi gaib dalam Al Qur’an baik yang sudah lalu maupun yang akan datang. Dalam Al Qur’an banyak disampaikan kisah para Nabi sebelumnya yang kebenarannya bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan pada jaman modern. Al Qur’an juga menyebutkan informasi tentang surga dan neraka serta akhir zaman yang menjadi peringatan bagi manusia.

Semoga dengan memahami keistimewaan dan syafaat yang diberikan Al Qur’an menjadikah kita motivasi untuk semakin giat berinteraksi dengan Al Quran agar makin menumbuhkan kecintaan kita pada Al Qur’an. (Iyiz)

Red: WIN

_____________________________

daaruttauhiid.org