Maraknya Pembunuhan di Keluarga, Bagaimana Ancaman Dosanya?

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Belakang ini kasus pembunuh semakin marak terjadi, bahkan dari lingkungan atau antar keluarga sendiri kerap kali terjadi. Tindakan pembunuhan menjadi tindakan yang gampang sekali dilakukan, walaupun disebabkan oleh masalah-masalah yang sepele.

Dosa orang yang membunuh disebutkan dalam hadits sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Anas bin Malik RadiyaAllahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada orang tua, dan berkata dusta.’ Atau Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘… dan bersaksi palsu.’”

Terkait dosa bagi orang yang membunuh  Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga berpendapat tingkat pembunuhan didasarkan pada seberapa buruk dan seberapa berhak orang yang dibunuh untuk terus hidup dan juga jasanya kepada manusia.

Orang-orang yang paling keras siksanya di akhirat nanti ialah orang yang membunuh nabi, membunuh pemimpin yang adil,  ulama yang mnyeru manusia kepada kebatilan. Sedangkan, jika ada seseorang membunuh orang mukmin dengan cara sengaja, kata Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, maka ia akan ditempatkan di neraka dan kekal didalamnya.

Balasan bagi orang yang membunuh disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka) Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan baginya azab yang sangat besar.” (QS An Nisa’: 93).

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, disampaikan bahwa ayat tersebut menjelaskan bahwa balasan bagi orang yang membunuh mukmin dengan sengaja tempatnya ialah neraka Jahanam. Hal ini diterangkan juga dalam riwayat yang dikeluarkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas.

Seorang ulama kontemporer bernama Yusuf Qardhawi juga menyampaikan dalam Kitab Fiqih Jihad.  bahwa surat Al-Maidah ayat 32 menjelaskan bahwa pembunuhan adalah perbuatan yang dilarang, kecuali jika ada sebuah hukum (qishash) atau sebab kelaliman dari orang-orang zalim yang membuat kerusakan di muka bumi.

Semoga dengan memahami ayat ini kita bisa mengambil hikmah dan menjadi petunjuk agar tidak mudah bagi kita melakukan tindakan pembunuhan yang merupakan bagian dari dosa besar.