Masjid Al Aqsa Alami Serangan Paling Berbahaya Sepanjang Sejarah Penjajahan Yahudi
YERUSALEM – Ahad (25/9/2022), Kelompok Perjuangan Palestina HAMAS menyatakan bahwa Masjid Al Aqsa mendapati serangan paling bahaya dalam sejarah penjajahan Yahudi di Yerusalem.
Melansir laman Yeni Safak pada Senin (26/9/2022), Abdullatif al-Kanu selaku Juru bicara HAMAS, mengatakan bahwa mereka (HAMAS) tidak akan pernah meninggalkan tanggung jawab untuk menjaga Al Aqsa.
Ia juga menyampaikan bahwa Masjid telah menjadi sasaran serangan paling berbahaya saat ini dibandingkan serangan-serangan lainnya dari penduduk Yahudi.
Serangan pemukim Yahudi adalah upaya baru untuk merubah situs suci Muslim menjadi pemukiman Yahudi, ungkapnya.
Abdullatif juga menghimbau kepada seluruh warga Palestina untuk berkumpul dan berjaga di Masjid Al Aqsa untuk menahan serangan Yahudi.
Sementara juru bicara Hamas lainnya, Hazem Qasem, mengatakan serangan di Al Aqsa selama hari raya Yahudi di Rosh Hashanah bertentangan dengan norma dan aturan internasional. Menurut dia, ini memprovokasi perasaan dunia Arab dan Islam.
“Israel mengobarkan perang sistematis terhadap tempat-tempat suci dengan menargetkan identitas Yerusalem dan Masjid Al Aqsa. Sikap pasukan perlawanan terhadap masalah ini akan dibentuk sesuai dengan tindakan Israel,” kata dia.
Di samping itu, pihak berwenang Israel telah mengizinkan serangan oleh pemukim Yahudi di kompleks masjid sejak 2003.
Hal itu terjadi meskipun ada keberatan dan peringatan berulang kali oleh otoritas agama Palestina, karena kunjungan tersebut memprovokasi jamaah Muslim.
Adapun Masjid Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, dengan mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Red: WIN
___________________________
(Republika, Pexels)