Masjid DT Al-Latief Perth Semakin Makmur, Ini Pesan Ustadz

DAARUTTAUHIID.ORG | Perth –Subhanallah, 8 kilo mereka tempuh untuk mengerjakan sholat berjamaah di masjid, ini menjadi pelajaran ke kita bahwa mereka sangat semangat sekali untuk datang ke masjid dan memakmurkan masjid.”

Hal ini dikatakan ustadz Fahruddin, Ketua Yayasan DT ketika ditemui tim MediaDT pada (3/10/2023) di kantornya.

Ia mengatakan jamaah di Perth, Australia begitu antusias untuk menunaikan sholat masjid berjamaah di Masjid DT Al-Latief tersebut.

Masjid yang berasal dari bangunan gereja tersebut hingga kini telah mendapat perizinan sejauh 90 persen.

Meski begitu, Masjid Al-Latief belum dapat merenovasi maupun memperluas bangunan dikarenakan persentase legalitas belum sampai 100 persen.

“Nama masjid belum diizinkan untuk dipasang karena izinnya baru 90 persen, disana secara legal harus selesai termasuk perizinannya harus sudah selesai terlebih dahulu, ketika 100 persen baru bisa pasang plang Masjid,” ujar ustadz.

“Jika sudah keluar izinnya maka perluasan, perubahan bentuk masjid akan dipermudah, karena disana legalitas menjadi hal yang sangat penting,” tambahnya.

Namun, hal ini sama sekali tidak menyurutkan semangat jamaah untuk menunaikan sholat berjamaah disana.

Bahkan, jamaah semakin antusias untuk memakmurkan masjid. Tidak hanya menunaikan sholat, para jamaah dengan suka rela turut mengurus operasional masjid Al-Latief tersebut.

“Masjid disana makmur karena diurus secara bersama-sama, contoh ketika sholat jumat yang datang lebih awal membantu menggelar tikar diluar, memasang tenda, dan lain sebagainya.”

“Siapapun yang ingin khidmat datang diawal, dan mereka semua tidak digaji karena mereka ingin menjadi jalan agar masjid itu makmur, sholat pun nyaman,” tutur ustadz.

Di juluki Masjid Ramah Anak

Kemakmuran masjid DT Al-Latief dirasakan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak. Menariknya para jamaah menjuluki masjid ini sebagai masjid ramah anak.

“Bahkan masjid kita disana dikenal dengan masjid ramah anak, saya menanyakan kepada jamaah yang membawa anak, ketika ditanya ke anaknya, apa yang memotivasi anda sehingga senang datang ke masjid? lalu anak menjawab bisa bertemu, bermain dengan teman dan sholat berjamaah di masjid.”

Masjid DT Al-Latief, memiliki tempat bermain yang luas bagi anak-anak, hal ini sebagai fasilitas bagi anak-anak agar betah berada di masjid.

“kita mempersilahkan bagi orang tua yang memiliki anak untuk mengajak anaknya ke masjid, mereka bisa bermain di area masjid,” kata ustadz.

Telah Miliki Santri Tahfidzul Quran

Tiap hari masjid tersebut juga diramaikan oleh jamaah yang notabene mengikuti program Baitul Quran DT.

“Sedang berlangsung program baitul quran, yang terjadwal pagi siang dan sore setiap harinya.

“Kita juga sudah membeli rumah yang ada disekitar masjid yang juga digunakan untuk belajar, membaca Quran dan sebagainya.”

Diakhir, ustadz mengutarakan rasa syukurnya kepada Allah dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam lahirnya masjid Al-Lathief Perth, Australia.

“Alhamdulillah, terimakasih bapak ibu yang baik mohon dukungannya, mudah-mudahan Masjid DT yang ada di Perth ini secara legalitas segera bisa 100 % perizinannya,” ungkapnya.

“Dan mudah-mudahan area-area yang ada disekitar dapat kita perluas sehingga masjid perth bisa lebih banyak menampung jamaah sholat dan kegiatan keagamaan lainnya.” pungkas ustadz. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG