Memahami Arti Peristiwa Lailatul Qadr Pada Bulan Ramadhan

DAARUTTAUHIID.ORG | Peristiwa yang sangat fenomenal pada bulan Ramadhan ialah peristiwa Lailatul Qadar. Dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat ke 3, Allah Ta’ala menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Sedangkan makna lailatul Qadar menurut penjelasan Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya berjudul ” Wawasan Al-Quran ” menyampaikan bahwa kata qadr memiliki tiga makna yaitu: Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Laylat Al-Qadr dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Pada malam Lailatul Qadr merupakan waktu diturunkannya Al-Qur’an. Pada malam tersebut merupakan malam yang mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.

Kata Qadr yang berarti mulia ditemukan dalam ayat ke-91 surah Al-An’am yang berbicara tentang kaum musyrik:

“Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syay’I”

Artinya: “Mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia).”

Pada malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surah Al-Qadr: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Kata qadr juga diartikan sesuatu  yang sempit digunakan oleh Al-Qur’an antara lain dalam ayat ke-26 surah Al-Ra’d :

“Allah yabsuthu al-rizqa liman yasya’ wa yaqdiru”

“(Allah melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki dan mempersempitnya [bagi yang dikehendaki-Nya).”

Pada intinya malam Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat mulia, siapapun yang meraih Lailatul Qadr maka hidupnya akan diperbaiki oleh Allah dengan berbagai kemuliaan, karena pada malam itu malaikat-malaikat turun ke bumi membawa kedamaian dan ketenangan.

Setiap umat Islam wajib mengimani peristiwa malam Lailatul Qadr. Peristiwa malam Lailatul Qadr memang sesuatu yang tidak mudah dijangkau oleh akal pikiran manusia. Namun hal tersebut perlu  diimani dengan penuh keyakinan.