Membaca Sujud Tilawah, Apa Hikmahnya?
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Sujud tilawah dilakukan ketika seorang muslim mendengar atau membaca salah satu ayat-ayat sajadah di dalam Al-Qur’an. Apa hikmah di balik sunah ini? Kata tilawah memiliki arti “bacaan.” Maka dikala seorang muslim mendengarkan atau membaca ayat-ayat sajadah, disunahkan untuk melakukan sujud tilawah.
Adapun hukum melakukan sujud tilawah dalam Islam adalah sunah. Artinya apabila seorang muslim melakukan sujud ini akan dikaruniai pahala dari Allah Ta’ala, sedangkan jika tidak menunaikannya tidak akan dijatuhi sebuah hukuman atau dosa.
Sujud tilawah boleh dilakukan di luar salat maupun di dalam salat. Berkaitan dengan sujud tilawah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam yang artinya:
“Dari Ibnu Umar sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah membaca Al-Qur’an di depan kami. Ketika melalui (membaca) ayat sajadah, beliau bertakbir dan bersujud, kami pun sujud pula bersama beliau.” (HR. Abu Daud)
Ciri-ciri suatu ayat tergolong sebagai ayat sajadah adalah ketika bacaan tersebut mengandung kata-kata seperti lafal di bawah ini.
سَجَدَ – يَسْجُدُ – أَسْجُدُوا – يَسْ يَسْجُدُونَ
Sajada-yasjudu-usjudu-yasjudūna
Di dalam Al-Qur’an disebutkan ada lima belas ayat sajadah. Sebagaimana dalam sebuah hadits: Diriwayatkan oleh Amr bin Ash RadiyaAllahu ‘anhu, ia berkata bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan lima belas ayat sajadah dalam Al-Qur’an, tiga di antaranya terdapat dalam surat mufashshal (pendek-pendek) dan dua dalam surah Al-Hajj (HR Abu Daud)
Apa hikmah atau manfaat membaca sujud tilawah? Ada dua manfaat membaca sujud tilawah di antaranya ialah:
1. Orang yang melakukan sujud tilawah akan senantiasa dijauhi oleh setan dan terhindar dari perbuatan-perbuatan durhaka kepada Allah Ta’ala
2. Orang yang melakukan sujud tilawah akan mendapatkan surga dari Allah Ta’ala karena sudah bertakwa kepada Allah.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi yang artinya Terjemahan:
Dari Abu Hurairah RadiyaAllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, Jika Bani Adam membaca ayat sajadah maka setan menyingkir dan menangis lalu berkata: Wahai celaka aku, Bani Adam diperintahkan untuk sujud, maka dia sujud, dan baginya surga, sedangkan aku diperintahkan untuk sujud, tetapi aku mengabaikannya, maka neraka bagiku.” (HR Muslim)
Semoga uraian diatas senantiasa mengingatkan untuk senantiasa menunaikan sujud tilawah dikala mendengarkan dan membaca ayat-ayat sajadah.