Mengibaskan Tempat Tidur Merupakan Bagian dari Sunah Nabi

DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam ajaran Islam, ada banyak sunnah kecil yang sering luput dari perhatian, padahal mengandung hikmah besar. Salah satunya adalah mengibaskan tempat tidur sebelum berbaring untuk tidur.

Hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak menuju tempat tidurnya, maka hendaklah ia mengibaskan tempat tidurnya dengan bagian dalam sarungnya. Sebab, ia tidak tahu apa yang ada di atas tempat tidur tersebut.”

Setelah itu hendaklah ia membaca doa:

Bismika Rabbi Wadha’tu Janbi wa Bika Arfa’uhu. In Amsakta Nafsi Farhamha, wa in Arsaltaha Fahfazhha bima Tahfazhu bihi Ibadaka Ash-Shalihin.

(Wahai Tuhanku, dengan menyebut nama-Mu aku meletakkan tubuhku, dan dengan nama-Mu pula aku mengangkatnya kembali. Jika Engkau menahan jiwaku, maka rahmatilah ia. Dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih).” (HR. Bukhari).

Dalam riwayat At-Tirmidzi disebutkan tambahan:

“Apabila seseorang beranjak dari tempat tidurnya lalu kembali lagi, hendaklah ia mengibaskannya terlebih dahulu.” (HR. At-Tirmidzi)

Sedangkan dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menegaskan agar saat mengibaskan tempat tidur, hendaknya menyebut nama Allah.

Imam An-Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan bahwa anjuran mengibaskan tempat tidur bertujuan menghindarkan diri dari bahaya. Bisa jadi, tanpa kita sadari, ada binatang kecil yang bersembunyi, seperti ular, kalajengking, atau serangga berbahaya lainnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menganjurkan agar mengibaskan tempat tidur dengan bagian dalam kain atau sarung, supaya tangan tidak langsung bersentuhan jika ada sesuatu yang berbahaya.

Kebiasaan ini adalah bentuk pencegahan dan kehati-hatian. Di masa lalu, rumah tidak selalu bersih dari hewan kecil, sehingga sunnah ini melindungi seseorang dari bahaya fisik.

Dari sisi spiritual, sunnah ini mengajarkan bahwa setiap aktivitas, bahkan sekecil berbaring di tempat tidur, hendaknya dimulai dengan zikir dan doa, agar tidur kita menjadi ibadah dan terjaga dalam lindungan Allah Ta’ala.

Dengan demikian, sunnah mengibaskan tempat tidur sebelum tidur bukan hanya kebiasaan sederhana, tetapi juga bentuk perlindungan, lahir dan batin. Ia melatih kita untuk berhati-hati, menjaga diri dari bahaya, sekaligus menyerahkan urusan hidup dan mati kepada Allah setiap kali kita memejamkan mata. (Arga)