MT Ad-Din Pandeglang Banten Penasaran dengan Wakaf DT
Langit yang gelap pertanda akan turun hujan, tidak sedikit pun meruntuhkan semangat rombongan MT Ad-Din Pandeglang, Banten, untuk mengumpulkan berkah dan ilmu yang bermanfaat di Kawasan Wakaf Terpadu Daarut Tauhiid (DT). Berbekal semangat dan rasa penasaran yang tinggi, salah seorang rombongan, Yuyun Rukoyah (40) mengatakan, wakaf produktif yang dikelola DT membuatnya ingin mengetahui lebih dalam tentang amalan tersebut.
Katanya, kabar tentang wakaf produktif yang mendorong perkembangan umat itu, mampu membuat rombongan Majelis Taklim ini memutuskan untuk berkunjung ke DT. Selain ingin merajut silaturahmi, serta menyimak tausiah al-Hikam dari KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Yuyun mengatakan, keberkahan dan ilmu yang bermanfaat menjadi prioritas agar bisa dibawa pulang.
“Kami dengar tentang Kawasan Wakaf Terpadu DT dari obrolan di kampung halaman kami. Kebetulan kami sudah tahu siapa Aa Gym, jadi sekalian ngalap berkah, kami juga ingin kenal lebih dekat dengan DT dan wakaf produktifnya,” katanya, saat ditemui di Aula Daarul Hajj, Kamis (7/11).
Tak tanggung-tanggung, demi menuntaskan rasa penasarannya, Rombongan MT Ad-Din Pandeglang, Banten, ini nekat menambah agenda untuk beritikaf di Masjid DT. Sebab, kata Yuyun, berkunjung ke Kawasan Wakaf di DT tidak cukup hanya melihat dan mendengar penjelasan saja, namun juga harus merasakan sensasi beribadah di atas aset wakaf.
“Saya sempat diskusi sama anak saya yang pernah ke DT, katanya harus nyobain ibadah di sini, makanya kami putuskan sekalian itikaf. Mudah-mudahan apa yang kita temukan di sini bisa kita jadikan ilmu, dan bisa kita aplikasikan di Pandeglang,” ujarnya.
Walau sempat terpotong hujan saat berkeliling Kawasan Wakaf Terpadu DT, Yuyun dan rombongan mengaku kagum dengan apa yang dihasilkan dari wakaf produktif. Baginya, DT berhasil mengelola aset wakaf dengan baik, terbukti jamaah yang datang tidak berhenti untuk memakmurkan aset wakaf DT.
“Saya sempat ngobrol sama Karyawan DT, saya banyak bertanya tentang aset wakaf, alhamdulilah dapat ilmu yang bisa dibawa pulang. DT pondok pesantren yang sukses, jamuan terhadap tamu sangat baik, ini perlu di contoh di tempat yang lain,” jelasnya. (Elga)