Pesan Al-Qur’an Bagi Wanita Akhir Zaman
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu tanda wanita akhir zaman ialah maraknya sifat tabarruj dan banyak wanita dengan mudahnya berzina. Padahal, Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana seorang wanita harus bersikap.
Tabarruj itu artinya berhias diri dan bertingkah laku yang menampakkan perhiasannya kepada laki-laki selain suaminya atau bukan mahramnya.
Di zaman jahiliyah, sifat tabarruj dijelaskan sebagai wanita yang keluar dari rumah dan berjalan di antara laki-laki, wanita yang berjalan lenggak-lenggok dan wanita yang mengenakan kerudung tapi tampak perhiasan di leher dan telinganya.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash RadiyaAllahu ‘alaihi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Ta’ala)”. (HR. Muslim)
Tabarruj banyaknya kaum wanita dibandingkan kaum laki-laki merupakan tanda-tanda akan datangnya hari kiamat (akhir zaman). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, merajalelanya khamr, sedikitnya jumlah laki laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki”. (HR. Bukhari).
Dalam surat Yusuf disebutkan bagaimana seorang tipu daya wanita dalam membujuk seorang laki-laki. Hal ini terdapat pada ayat 28:
“Maka, ketika melihat bajunya (Yusuf) koyak di bagian belakang, dia (suami perempuan itu) berkata, “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu (hai kaum wanita). Tipu dayamu benar-benar hebat.”
Surat Yusuf ayat 28 tersebut berkenaan dengan kisah Nabi Yusuf yang difitnah istri seorang pembesar kerajaan, Zulaikha.
Tipu daya sendiri adalah perbuatan buruk, muslihat, bohong atau tidak jujur, yang dilakukan dengan maksud untuk menjebak orang lain.
Dalam surat Al-Ahzab Ayat 33 juga menjelaskan mengenai menggunakan perhiasan bagi seorang perempuan:
“Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”