Pimpinan DT: Hindari Penyakit Hati di Bulan Suci

Penyakit hati adalah penghalang seseorang untuk mendapatkan ilmu yang berkah. Jika penyakit hati ini dibiarkan, seseorang akan sulit mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Ilmu yang berkah akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk mendapatkan ilmu yang berkah, kita harus menjauhi penyakit hati,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam tausiahnya yang terunggah di laman Facebook dan kanal Youtube miliknya, Jumat (8/5).

Kunci dari keberkahan ilmu, kata Aa Gym adalah menjauhi diri dari segala syirik dan penyakit hati. Ketika seseorang menuntut ilmu ingin dipuji, berarti ia masih memiliki penyakit dalam hatinya. “Ada enam penyakit hati yang harus dijauhi, yaitu syirik, munafik, takabur, dengki, ujub,  cinta dunia,” katanya.

Aa Gym mengatakan, apabila ingin mencari berkah maka menuntut ilmunya harus ikhlas. Ikhlas itu artinya tidak berharap dari makhluk, ia hanya bergantung kepada Allah SWT.

“Saya dididik oleh guru saya 13 tahun untuk melepas harapan dari makhluk, harta, jabatan, dan yang lainnya. Ada orang ingin dipuji dengan amalan dunia, ini masih mending. Yang bahaya ingin dipuji dengan amalan akhirat. Hati-hati jangan menggunakan assesoris ibadah untuk dipuji orang,” terangnya.

“Munafik juga ada tiga, Munafik Aqidah, Munafik Akhlak, Munafik Adabm,” ungkap Aa Gym. Kalau ada orang tidak berterima kasih katanya, itu adalah latihan kita untuk ikhlas. Orang yang ikhlas itu pikirannya hanya satu, bagaimana agar amalnya diterima Allah SWT. Jangan sampai kita belajar dan beramal, tapi tidak ikhlas.

Kemudian Aa Gym berpesan jangan menganggap remeh orang lain. Orang yang berilmu tidak akan menganggap remeh orang lain. Carilah 1.001 alasan agar tidak melihat orang lain lebih rendah dari kita. Sebab, bisa jadi dia lebih saleh daripada kita. “Orang yang berbuat salah tapi taubat lebih mulia di sisi Allah SWT, dibanding orang yang berilmu tapi sombong,” kata Aa Gym. (Elga).

 

Foto : Ilustrasi