PKBM DT Adakan Pembagian Raport via Online

PKBM Daarut Tauhiid (DT) membagikan raport bagi warga belajar peserta Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, maupun C, pada Ahad (3/1). Sebelumnya telah berlangsung KBM secara online di sepanjang semester ganjil dan diakhiri dengan Penilaian Akhir Semester (PAS) pada pekan ke-2 Desember 2020.

Aktivitas pembagian raport diawali dengan kegiatan pertemuan orangtua/wali dan warga belajar dengan seluruh pengelola PKBM DT. Tutor dan fasilitator pun turut mengikutinya via daring dengan aplikasi Zoom.

Hadir pula Ustaz Mulyadi al-Fadhil, Pjs. Kepala Harian Pesantren DT yang berkesempatan memberikan tausiyah dan motivasi spiritual kepada warga belajar agar lebih bersemangat.

“Para warga belajar PKBM DT jangan merasa inferior karena lulusannya juga dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di jalur formal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ustaz Mulyadi mencontohkan puteranya yang juga lulusan Paket C beberapa tahun silam, dan kini menempuh pendidikan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selain Ustaz Mulaydi, juga hadir Dr. Viena Rusmiati Hasanah, Wakil Ketua Laboratorium Pendidikan Masyarakat UPI yang merupakan mitra Pesantren DT dalam pendirian dan pengembangan PKBM DT.

Dr. Viena menjadi narasumber dalam sesi diskusi, yang memaparkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia menganut multi entry-multi exit system, yaitu sistem terbuka. Artinya, sistem pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program, baik melalui lintas satuan dan jalur pendidikan.

Kegiatan pertemuan diakhiri dengan pengumuman reward bagi para warga belajar prestatif di semester ganjil TA 2020/2021. Diumumkan juga teknis pelaksanaan KBM pada semester genap yang masih dilaksanakan secara daring karena pandemi belum berakhir.

KBM semester genap TA 2020/2021 dimulai pada tanggal 9 Januari 2021, akan diikuti 87 orang warga belajar yang mayoritas adalah santri tahfidzul Quran di Unit Baitul Quran DT. Para warga belajar tersebut domisilinya tersebar di berbagai daerah di tanah air, dan yang terjauh berada di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. (Rizaldy)