PKBM Daarut Tauhiid Tingkatkan Kualitas Tutornya Melalui Pelatihan Bersama UPI

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Daarut Tauhiid bekerjasama dengan Laboratorium Departemen Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tutornya.

Pelatihan ini digelar dalam rangka menyambut program pendidikan kesetaraan tahun 2020-2021.

PKBM Daarut Tauhiid mengadakan pelatihan untuk para tutor dimulai hari Selasa 18 Agustus sampai hari Jum’at 21 Agustus 2020.

Terkait kondisi pandemic saat ini, penyelenggara mengemas kegiatan pelatihan menjadi dua sesi.

Sesi pertama yakni selama 1 hari peserta mengikuti pelatihan dengan metode tatap muka.

Sedangkan sesi kedua selama 3 hari penyelenggara memberikan tugas mandiri.

Kegiatan tatap muka diselenggarakan pada 18 Agustus 2020 bertempat di Aula Siti Hajar gedung Muslimah Center Daarut Tauhiid berlokasi di Gegerkalong Bandung.

Pelatihan kerjasama dua lembaga ini diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Setiap peserta diwajibkan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sebagai penggantinya.

Peserta pelatihan ini terdiri dari Tutor PKBM Daarut Tauhiid dengan jumlah 21 orang.

Dengan rincian 11 orang mengikuti secara langsung, sedangkan 10 orang lainnya mengikuti secara daring.

Dr. Yunus Zainuddin, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Daarut Tauhiid bersama Dr. Jajat S. Ardiwinata M.Pd selaku Ketua Laboratorium Departemen Pendidikan Masyarakat UPI membuka kegiatan pelatihan tersebut.

Pelatihan ini dihadiri oleh para undangan dan stake holder program, di antaranya Ustadz Sigit Bayu Anggoro selaku Kepala Baitul Qur’an Daarut Tauhiid.

Ustadz Dadan Junaedi selaku Wakil Kepala Harian Lembaga Pesantren beserta Yana Nurjaman, S.E selaku Kepala Sekretariat Lembaga Pesantren hadir mewakili Daarut Tauhiid.

Adapun Dr. Viena R, Hasanah, S.IP, M.Pd dan Dadang Yunus selaku Wakil dan Sekretaris Laboratorium Pendidikan masyarakat UPI turut menghadiri sebagai wakil UPI.

Panitia penyelenggara mengadakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas tutor PKBM DT dari segi pengetahuan dan keterampilan.

Peserta perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk menyelenggarakan materi pembelajaran yang diamanahkan padanya.
Narasumber menyampaikan materi sesuai dengan bidang keahliannya.

Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah M.Pd selaku guru besar UPI memaparkan materi dengan judul Konsep Pendidikan Berbasis Masyarakat.

A.Gultom, S.Pd dan Dr. Beben Mulyana, M.Pd selaku penilik Dinas Pendidikan Kota Bandung menyampaikan materi tentang Kebijakan Pendidikan Kesetaraan.

Sedangkan Khairati, S.I.Kom sebagai Kepala PKBM Daarut Tauhiid membawakan materi Kecakapan Hidup dan Pengembangan Karakter (Tata Nilai Daarut Tauhiid).
Cucu Sukmana, M.Pd sebagai Dosen Pendidikan Masyarakat UPI menyampaikan materi Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dan Teknik Motivasi Serta Evaluasi Pembelajaran.

Liesna Dyah Puratiningrum, S.T, M.Pd selaku Kepala Sub bagian Umum PP Paud Dikmas Jawa Barat memaparkan materi Analisis SKL dan SI.

Purnomo, M.Pd sebagai dosen Pendidikan Masyarakat UPI menyampaikan materi Model Pembelajaran.

Pelatihan berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB secara dinamis, aktif dan mendapat respon positif dari para peserta, narasumber beserta stake holder yang terlibat.

PKBM Daarut Tauhiid adalah satuan pendidikan non formal yang dikelola Yayasan Daarut Tauhiid bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat.

Prinsip PKBM Daarut Tauhiid adalah dari Masyarakat, oleh Masyarakat dan untuk Masyarakat dengan menerapkan tata nilai Daarut Tauhiid.

Melalui program PKBM Daarut Tauhiid lulusannya akan mendapatkan ijazah setara SD (Paket A), SMP (Paket B) dan SMA (Paket C) sekaligus bisa menjadi duta karakter yang menerapkan tata nilai Daarut Tauhiid di setiap aktifitasnya.

Tata Nilai Daarut Tauhiid atau biasa disebut Tata Nilai Manajemen Qalbu (MQ) terdiri dari empat komponen yakni, Ma’rifatullah (mengenal sang Pencipta dengan baik), Manajemen Diri ( menjadi pribadi berakhlak mulia), Entrepreneurship (memiliki jiwa wirausaha) dan Leadership (memiliki jiwa kepemimpinan).

Ana Lustiyowati (Redaktur Yys Daarut Tauhiid)