Ridha Allah Puncak Tujuan Hidup

Salah satu faktor yang menghambat dan menunda seseorang untuk mencapai kesuksesan adalah karena dia tidak fokus dengan tujuan utama yang ingin dicapainya, atau bahkan orang tersebut belum memiliki tujuan yang jelas. Padahal salah satu kunci dari kesuksesan adalah harus fokus dalam melihat tujuan agar mudah dan jelas saat menjalani proses menuju kesuksesan. Kesuksesan tidak hanya sekedar tentang urusan dunia saja seperti bisnis, berdagang, atau capaian lain yang kita inginkan. Tetapi dalam menjalani kehidupan di dunia kita juga harus mempunyai tujuan yang menjadi prioritas agar kelak mendapatkan kesuksesan yang sebenarnya.

Lantas apa bentuk tujuan dan kesuksesan yang harus dimiliki oleh setiap muslim?

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ  

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah: 72)

Dalam ayat diatas disebutkan bahwa puncak dari segala kenikmatan yang ada adalah mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Jadi jika sampai saat ini masih ada yang mempertanyakan apa kenikmatan yang paling besar? Jawabannya adalah segala sesuatu yang kita jalani selalu ada dalam keridhaan Allah Ta’ala, dan itulah yang harus menjadi fokus kita dalam menjalani kehidupan di dunia.

Jadi dalam menjalani apapun selalu pertimbangkan terlebih dahulu apakah Allah ridha atau tidak dengan hal yang akan kita lakukan. Lalu dari mana kita tahu bahwa Allah ridha atau tidak dengan hal yang akan kita lakukan? Ternyata sangat sederhana, segala niat dan amalan yang baik dan atas dasar niat karena Allah dan menghindari segala amalan yang tidak Allah sukai maka in sya Allah itu adalah hal yang akan mendapatkan ridha dari Allah Ta’ala. Mudah memang jika hanya sekedar mengatakan secara teori, tetapi justru letak perjuangannya ada dalam upaya kita sejauh mana untuk bisa mendapatkan ridha Allah.

Bentuk kebahagiaan duniawi sangat banyak dan mudah untuk cari misalkan dengan harta yang melimpah, pasangan hidup yang menawan, tempat tinggal yang megah, kendaraan yang mewah, dan lain sebagainya. Tetapi apakah dengan kebahagiaan tersebut Allah ridha atau tidak. Jangan sampai kita mengutamakan kebahagiaan dunia terlebih dahulu baru mengejar ridha Allah. Karena belum tentu kita masih akan ingat dengan ridha Allah jika sudah merasa bahagia dengan dunia. Utamakanlah mencari ridha Allah dalam setiap hal yang kita lakukan, maka kebahagiaan dunia akan Allah berikan kepada kita meskipun secara jumlah mungkin tidak banyak, tetapi dengan ridha Allah hal yang sederhana akan bisa membuat manusia merasa bahagia.