Sabar Menafakuri Dosa Sendiri

Sabar dalam menafakuri dosa-dosa yang kita lakukan adalah hal yang sangat penting. Kenapa kita sulit bertaubat kepada Allah karena kita tidak jujur dalam melihat diri kita sendiri, tapi malah sibuk dengan melihat kesalahan orang lain. Kalau kita tidak sabar terhadap dosa-dosa yang dilakukan, maka kita akan terus-terusan melakukan maksiat atau dosa.

Sabar itu untuk mengerem kita dari perbuatan dosa dan maksiat, jangan sampai kita merasa nikmat dan terus lalai ketika melakukan kemaksiatan. Justru itu akan menghancurkan kita dan syaitan sangat senang ketika kita melakukan hal tersebut.

Ketika harus sering memikirkan dosa kita sendiri, kalau kita tidak memikirkan dosa kita maka siapa yang akan memikirkannya? karena tidak ada orang yang akan memikirkan dosa-dosa kita selain diri kita sendiri. Maka perlu menafukuri dosa-dosa yang kita lakukan, dengan mengucapkan istigfar sebanyak-banyak, ketika mengucapkan “Astagfirullah al’azdim” maka coba mengingat dosa-dosa yang pernah kita lakukan.

Berapa banyak mata ini melakukan hal yang berbau maksiat? Berapa banyak telinga ini mendengar hal yang sia-sia? Buka kembali file-file maksiat yang kita lakukan, apakah kita malu dengan dosa-dosa yang kita lakukan? Kita perlu duduk dengan diri sendiri untuk mengingat-ingat dosa yang dilakukan dan memohonkan ampun atas dosa itu. Dan dosa tidak dapat dihapus kecuali dengan taubat. Dengan kata lain, kita harus Muhasabah. Evaluasi yang tidak lain tidak bukan hanya dapat dilakukan melalui dialog jiwa dan diri sendiri.

Ada tiga cara yang perlu kita setelah menafakuri dosa yang kita lakukan atau disingkat dengan 3M. Mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang, dan mulai dari diri sendiri. Sederhana memang, tapi kembali lagi, kalau tidak diniatkan dan istiqomah, sepertinya sangat sulit mendambakan ketenangan hidup yang hanya bergantung kepada-Nya.

Mari bermuhasabah diri untuk mendorong diri selalu berbuat amal ibadah kepada Allah. Semoga Allah memberi kita kekuatan dan ketenangan dalam menjalani hidup, sekecil dan sebesar apa pun cobaan hidup yang kita lakukan.