Santri PMK DT Ungkap Kunci Sukses dalam Belajar
Sikap yang paling utama dalam menuntut ilmu, ialah sikap rendah hati atau tawadu. Para Santri Program Pesantren Masa Keemasan (PMK), Daarut Tauhiid (DT), walau sudah memasuki usia senja, namun mereka selalu tawadhu terhadap materi yang dipelajari, termasuk pada para pengajarnya.
Hal tersebut dapat terlihat saat mereka belajar ilmu tajwid dalam membaca al-Quran, yang didampingi oleh satu orang musrifah. Para santri tetap hormat kepada yang mengajarinya, walaupun usia pengajarnya jauh lebih muda.
Nani (53), Santri PMK asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengatakan, ketika berniat untuk menimba ilmu, niatnya harus benar-benar lurus karena Allah. Sehingga apa pun yang dipelajari, siapa pun yang mengajarinya, para santri akan dijauhkan dari sifat sombong.
“Tawadu mesti tertanam dalam jiwa kita, agar bisa menghargai seseorang yang menyampaikan ilmu kepada kita, walaupun seseorang yang mengajarkannnya itu lebih muda dari usia kita. Namun untuk kebenaran, tidak akan melihat usia, dan dengan bertawadu juga membuat ilmu yang kita pelajari akan cepat terpahami,” ungkapnya usai mengikuti kelas tajwid pada Kamis (23/10).
Menurutnya, tawadu juga penting dimiliki setiap manusia sebagai ciptaan Allah. Ia beranggapan, dengan tawadu, tidak ada lagi yang disombongkan oleh manusia, karena semuanya milik Allah, dan dari Allah. (Sukmara Galih)