SMA DTBS Putra Gelar Talkshow dan Exhibition Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2022

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Rabu (26/10/2022) SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putra menyelenggarakan Talkshow dan Exhibition karya santri kelas X Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka.

Tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah “bangunlah jiwa dan raganya” dengan topik “mencegah terjadinya perundungan di dunia nyata”.

Topik ini diambil sejalan dengan program yang sedang diriyadohkan para santri dan juga civitas di Daarut Tauhiid berdasarkan Amanah dari Gurunda tercinta KH. Abdullah Gymnastiar.

Program yang dimaksud adalah Program 3SA (saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, dan saya bermanfaat bagimu).

Saya aman bagimu, dipastikan seluruh santri dan civitas di Daarut Tauhiid bisa menjaga lisannya dengan tidak berkata Duzolkakosi (dusta, zolim, kasar, kotor, dan sia-sia).

Saya menyenangkan bagimu, dipastikan seluruh santri dan civitas di Daarut Tauhiid Ketika bertemu bisa menebar 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).

Saya bermanfaat bagimu, dipastikan seluruh santri dan civitas di Daarut Tauhiid bisa menjadi rahmatan lil aalamiin untuk lingkungan sekitarnya.

Selain menghadirkan Ustadz Mulyadi Al-Fadhil sebagai narasumber talkshow, alhamdulillah kegiatan ini pun dihadiri seluruh santri dan civitas SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putra, perwakilan orangtua/wali santri kelas X, Direktur pendidikan dasar dan menengah yayasan daarut tauhiid rahmatan lil aalamiin dan jajarannya.

Bahkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa barat, Endang Susilastuti, S.E., M.M.Pd memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan dan menyaksikan bersama Kepala Sekolah.

Kegiatan ko-kurikuler ini tentunya sudah disiapkan oleh santri kelas X selama kurang lebih 4 bulan berdasarkan bimbingan dari guru pendamping.

Selama 4 bulan santri kelas X diberikan edukasi oleh para ahli terkait cara pandang Islam terhadap perundungan, ciri-ciri korban dan pelaku perundungan, bahaya perundungan, cara mencegah terjadinya perundungan, dan hukum pidana yang bisa dilekatkan kepada pelaku perundungan.

Selain itu para santri diberikan berbagai keterampilan team building serta pendampingan pembuatan karya dan mengkonsep kegiatan.

Sebagaiamana yang menjadi tujuan kegiatan ko-kurikuler dari kurikulum merdeka ini adalah karakter.

Alhamdulillah karakter baik dan kuat pada santri kelas X berdasarkan pengamatan guru pendampingnya masing-masing sudah mulai terlihat, bahkan sebagian lagi sudah konsisten.

Tujuan lain dari kegiatan tersebut yaitu mengenalkan profil pelajar pancasila, mengenalkan tata nilai daarut tauhiid, serta melatih kesehatan fisik dan mental para santri SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putra. (Ruli/Wahid)

Red: WIN


DAARUTTAUHIID.ORG