Tata Cara Sholat Idul Fitri

Salat Idul Fitri termasuk dalam ibadah sunah muakkad. Artinya, salat Idulfitri sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagaimana Rasulullah melakukannya. Pada dasarnya, tidak ada yang berbeda dari rukun salat lima waktu, termasuk hal-hal yang membatalkan wudu.

Namun, sebelum itu, ada ketentuan hal yang harus diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima. Sholat idul fitri terdiri atas 2 rakaat, dengan jumlah takbir salat Idul Fitri sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 di rakaat kedua. Kemudian dilengkapi juga dengan khutbah setelah menunaikan salat. Sedangkan waktu salat Idul Fitri dilakukan sejak matahari terbit, sebelum waktu Duhur

Kemudian Tata Cara Salat Idulfitri

Berikut tata cara salat Idul Fitri lengkap dari bacaan niat dan doa:

Pertama, Niat salat Idul Fitri

Diawali dengan niat yang berbunyi,

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri (ma’mumam/imaman) lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Kedua, Takbiratul ihram dilanjut dengan membaca doa Iftitah

Disunahkan untuk bertakbir hingga 7 kali untuk rakaat pertama, di sela-sela takbir dianjurkan untuk membaca

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allahu akbar kabiiroo walhamdulillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrata wiashiilaa.

Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha suci Allah, baik waktu pagi dan petang.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

Ketiga, Membaca surat al-Fatihah

Setelah selesai membaca al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surat al-A’la.

Lalu rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud. Kemudian berdiri sempurna untuk memulai rakaat kedua.

Keempat, Rakaat kedua

Posisi ini hampir sama dengan yang dilakukan di rakaat pertama. Disunahkan untuk melafalkan dan mengangkat tangan sebanyak lima kali. Kemudian membaca surah al-Fatihah, lalu dianjurkan untuk membaca surah al-Ghasyiyah. Lanjut rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.  Allahu ‘alam bishowab.. (Shabirin)