Mengenal dan Memahami Keutamaan Shalat Hajat Dalam Islam
DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan, keinginan, dan persoalan hidup. Ada kalanya jalan terasa buntu, usaha belum membuahkan hasil, atau hati terasa gelisah. Dalam kondisi seperti ini, Islam memberikan tuntunan yang indah, salah satunya adalah melalui shalat hajat.
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika seorang muslim memiliki kebutuhan atau sedang menghadapi kesulitan. Tujuannya adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, memohon pertolongan-Nya, serta menyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah atau kepada seorang manusia, maka hendaklah ia berwudhu dengan baik, kemudian shalat dua rakaat, lalu memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian membaca doa (hajat).” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa shalat hajat adalah jalan spiritual untuk menyampaikan doa dan permohonan kepada Allah.
Tidak ada ketentuan waktu khusus, shalat hajat boleh dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat.
Keutamaan Shalat Hajat
Pertama, Mendekatkan diri kepada Allah
Shalat hajat membuat seorang muslim lebih bergantung kepada Allah daripada kepada makhluk.
Kedua, Menjadi jalan dikabulkannya doa
Allah menjanjikan dalam Al-Qur’an:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah: 186)
Ketiga, Menguatkan keyakinan dan ketenangan hati
Dengan shalat hajat, seorang muslim belajar bahwa semua urusan berada di tangan Allah, sehingga hati menjadi lebih tenang.
Keempat, Menumbuhkan rasa tawakal
Shalat ini melatih diri untuk berserah sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin.
Tata Cara Shalat Hajat
- Niat shalat hajat.
- Shalat dua rakaat dengan khusyuk.
- Setelah salam, perbanyak dzikir, pujian kepada Allah, dan shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam.
- Membaca doa hajat, memohon dengan penuh kerendahan hati.
Shalat hajat bukan hanya ibadah sunnah, tetapi juga bentuk pengakuan seorang hamba bahwa ia lemah tanpa pertolongan Allah Ta’ala. Melalui shalat ini, seorang muslim mengadukan segala persoalan hidup, memohon kemudahan, serta menggantungkan harapan hanya kepada Allah.
Semoga kita menjadi hamba yang selalu ingat untuk kembali kepada Allah dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka. (Arga)