Aa Gym: Ini Penyebab Orang Jadi Menderita

DAARUTTAUHIID.ORGKita tentu mendambakan hidup yang bahagia. Bahkan, kita mendambakan kebahagiaan itu tetap hadir meski bagaimanapun keadaan kita.

Namun, selalu ada saja celah untuk kita merasa menderita. Ada beberapa sebab pemicu timbulnya penderitaan, di antaranya:

Pertama, tidak terima atas apa yang terjadi. Tidak ada seorang pun, sekuat apapun ia, yang mampu menolak takdir Alloh Ta’ala. Jika Alloh berkehendak maka pasti terjadi.

Ketika ada seekor burung membuang kotoran, kemudian menimpa kepala kita, mungkin kita akan menggerutu, mengeluh, tak terima atas kejadian itu.

Bukankah diterima atau tidak terima, peristiwanya sudah terjadi. Maka, sikap terbaik adalah menerima saja, sembari melanjutkan dengan ikhtiar membersihkannya.

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda, “..Maka barangsiapa yang ridho pada Alloh, maka baginya keridhoan Alloh.” (HR. Tirmidzi)

Kedua, buruk sangka. Penderitaan juga muncul karena buruk sangka kepada Alloh Ta’ala. Ia mengira bahwa Alloh tidak menyayanginya, tidak peduli kepadanya, tidak mendengar doa-doanya.

Kejadian yang tidak sesuai keinginannya ia jadikan alasan untuk menduga bahwa Alloh tidak menolongnya. Padahal, setiap ujian hidup itu adalah bukti bahwa Alloh memperhatikannya.

Dalam sebuah hadits qudsi Alloh Ta’ala berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Imam Hasan Al Bashri menerangkan, “Ketahuilah bahwa perbuatan manusia tergantung pada prasangka mereka kepada Robb-nya. Adapun orang mukmin dia akan membaguskan amalnya. Adapun orang kafir dan munafik, dia berprasangka buruk kepada Robb-nya, maka mereka buruk dalam amalnya.”

Ketiga, kurang syukur. Ingat perumpamaan jerawat dan hidung. Ada orang yang muncul jerawat dihidungnya, kemudian dia mengeluhkan jerawat itu.

Padahal, jika dia mau melihat lebih luas, mestinya dia bersyukur bahwa jerawatnya tidak sebesar hidungnya dan bahwa masih banyak bagian dimukanya yang bersih dari jerawat. Ia akan menderita jika hanya fokus pada satu jerawatnya saja.

Maka, setiap kali ada kejadian yang tidak sesuai dengan harapan, senantiasalah melihat dari sisi lain atau dari sisi yang lebih luas, agar terlihat oleh kita betapa selalu lebih banyak karunia Alloh yang kita terima.

Dengan demikian, insya Alloh kita jauh dari penderitaan, dan akan senantiasa merasa bahagia dalam setiap keadaan. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG