Aa Gym: Jangan Cemas! Syukuri Dulu Karunia Alloh yang Ada

DAARUTTAUHIID.ORG | Kalau hidup kita hari ini baik dan benar maka InsyaAllah hidup kita di hari-hari berikutnya akan dijamin oleh Alloh Ta’ala. Oleh karenanya jangan terlalu mencemaskan kehidupan di masa depan yang belum terjadi. Apa yang kita lakukan hari ini sangat menentukan bagaimana keadaan kita di masa depan.

Ketahuilah bahwa apapun yang kita cemaskan dimasa depan belum tentu terjadi dan belum tentu umur kita Panjang. Ketahuilah waktu kita adalah sekarang, maka manfaatkanlah sebaik mungkin.

Ada sebuah pesan dari Alloh Ta’ala dalam surat Ibrahim yang artinya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”

Dari ayat ini jelas menegaskan bahwa apa yang kita dapatkan hari ini adalah sebuah kebahagian jika kita syukuri. Kalau kebahagian tersebut kita syukuri maka akan ditambah oleh Alloh Ta’ala kebahagian hidup kita.

Kalau diberi nikmat sehat, kemudian bersyukur maka akan ditambah nikmat sehat. Kalau diberi rezeki keuntungan, kemudian bersyukur maka akan ditambahkan keuntungannya. Kalau kita diberi anak, kemudian bersyukur maka akan ditambah nikmat keshalehan pada diri anak.

Kita susah dalam hidup bukan karena kurang karunia, akan tetapi tidak pandai mensyukuri apa yang telah diberi. Kita juga tidak sungguh-sungguh bersyukur ke Alloh dan tiak serius dalam belajar mengenai ilmu tentang syukur.

Kita terlalu mempersulit diri dengan takdir yang belum terjadi pada diri kita. Kita juga terlalu ribet pada keinginan yang terlalu begitu banyak, sedangkan keinginan tersebut belum tentu menjadi milik kita.

Padahal semua keinginan tersebut harus ada takdirnya, kalau tidak ada takdirnya maka tidak akan pernah kejadian. Kita lupa bahwa semua karunia itu milik Alloh, dibagikan oleh Alloh, dan sesuka Alloh mau dibagikan kemana saja.

Kalau Alloh sudah menetapkan takdirnya maka tidak bisa dicegah, tidak bisa dihalangi, dan pasti akan terjadi. Jadi terlalu cemas dengan takdir, tugas kita bersyukur terus-menerus, tidak hanya sekali saja, tapi harus konsisten. (KH. Abdullah Gymnastiar)