Aa Gym: Jangan Gunakan Waktu Hanya Untuk Bermedsos

DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam hidup ini jangan habiskan semua untuk bermain media sosial, kurang-kurangi dalam bermedia sosial. Daripada bermain media sosial, maka lebih baik menebus dosa-dosa yang pernah dilakukan, yaitu dengan memperbanyak membaca Al-Quran.

Kalau belum bisa membaca Al-Quran maka usahakan untuk belajar membaca Al-Quran. Kalau kita membaca Al-Quran masih terbata-bata, artinya kita masih kurang dalam membaca Al-Quran, karenanya penting membaca Al-Quran secara rutin.

Waktu kita di dunia ini terbatas. Jangan sampai habis hanya untuk hal yang sia-sia seperti scroll media sosial tanpa tujuan. Mari kita isi waktu dengan memperbanyak dzikir, tilawah Al-Qur’an, dan amal shalih. Karena saat ajal menjemput, hanya iman dan amal yang menemani.

Apa lagi akik-akik yang sudah lanjut usia, tidak pantas lagi waktunya dihabiskan untuk main game, sudah waktunya untuk memperbanyak amal untuk mempersiapkan kematian. Menyiapkan kain kafa, menyiapkan kuburannya diana,

Anak-anak juga harus dibatasi menggunakan hp dan media sosial, supaya tidak menjadi kebiasaan sehari-harinya. Kalau udah jadi kebiasaan maka akan sulit untuk melepaskannya.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata: “Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya”.

Waktu adalah karunia yang sangat berharga. Betapa pentingnya waktu hingga Allah Ta’ala bersumpah dalam AI Quran, “Wal ‘Ashri (Demi waktu)”, “Wadh Dhuha (Demi waktu dhuha)”, “Wal Lail (Demi waktu malam)”.

Waktu ialah modal yang sangat besar untuk hidup kita. Setiap orang di dunia ini mendapatkan modal yang sama yaitu 24 jam sehari, 168 jam seminggu, 672 jam sebulan, dan seterusnya. Akan tetapi, kenapa kemudian ada orang yang sukses dan ada yang tertinggal, ada yang beruntung ada dan ada yang merugi?

Maka jawabannya ialah bagaimana seseorang menggunakan waktunya dengan baik. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari berapa lama orang hidup di dunia, akan tetapi ditentu seberapa banyak amal shaleh yang dilakukan dengan waktu yang ada. (KH. Abdullah Gymnastiar)