Aa Gym: Jangan Kebalik! Orang Beruntung Itu Memberi Bukan Menerima

DAARUTTAUHIID.ORG | Siapa orang yang beruntung dalam hidup ini? Orang yang bersedakah atau yang disedekahin? Orang dilipatgandakan rezeki atau pahalanya siapa? Yang dtolak bala siapa? Yaitu orang-orang yang bersedekah.

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim)

Jadi kalau kita bisa berbuat baik, maka itulah rezeki kita. Kalau kita berbuat baik maka yang paling beruntung adalah diri sendiri bukan orang lain. Karena kita sudah menjadi jalan untuk membantu orang lain.

Ibnul Qayyim menyampaikan:

“Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak berbagai macam bala (termasuk penyakit). Bahkan, sekalipun itu dari orang yang ahli maksiat, zalim, maupun orang kafir. Melalui sedekah yang mereka lakukan, Allah angkat bala. Khasiat sedekah seperti ini disaksikan oleh banyak orang, orang-orang berilmu, atau kaum awam umumnya, bahkan seluruh penduduk bumi mengakuinya karena mereka telah merasakan sendiri”

Lantas kenapa ada orang yang berbuat baik tetapi tidak merasa bahagia? Hal itu karena melakukan perbuatan tanpa rasa ikhlas. Salah satu ciri orang yang tidak ikhlas adalah merasa bahwa kita membantu orang lain karena jerih payah sendiri, ciri lainnya ialah menyebut-nyebut kebaikan yang telah diberikan, bahkan ada yang menuntut ucapan terima kasih setiap kebaikan yang ia berikan.

Kalau ada orang yang melakukan kebaikan dengan mengharapakan kebaikan kembali dari makhluk atau orang lain, maka siap-siap akan mendapatkan kekecewaan dan kepedihan.

Kebaikan itu sudah selayaknya disembunyikan, kalaupun ditunjukan pun niat karena syiar. Tapi jangan lupa, kebaikan yang disembunyikan harus lebih banyak daripada yang ditunjukan.

Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu,maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Teliti atas apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Baqarah: 271)