Aa Gym: Kalau Mau Selamat Pilihan Kita Cuman 2, Diam atau Berkata Baik

DAARUTTAUHIID.ORG |Alloh yang Maha Melihat menyaksikan segala pertemuan kita, mendengarkan apa yang kita ucapkan, malaikat menyaksikan setiap amal perbuatan kita, tapi sayang, tidak semua memiliki keyakinan bahwa kita semua sedang diuji dan disaksikan oleh Alloh Ta’ala dan malaikat.

Kita hanya ada dua pilihan, berkata baik atau diam. Hal ini sebagaimana yang disabdakah oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam:

Dari Abu Hurairah RadiyaAllahu anhu, berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:  Barangsiapa yang beriman kepada Allah  dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menghormati tetangga. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamu. (HR. Bukhari-Muslim).

Siapapun yang menginginkan hidup bahagia, hidup mulia,  dan selamat di dunia dan di akhirat, maka tidak ada pilihan bagi seseorang, melainkan benar-benar serius menjaga lisan. Berapa banyak orang yang menjadi ahli neraka karena tersandung oleh lisannya sendiri.

Banyak keutamaan dan keistimewaan bagi orang yang mampu menjaga lisannya. Salah satunya ia akan dimasukan ke dalam surga. Oleh karenanya, lebih baik kita diam apabila belum bisa menjaga lisan dengan baik. Tidak perlu bicara kalau tidak memberi manfaat, tidak perlu bertanya kepada orang lain kalau tidak ada artinya, tidak perlu berkomentar jika diam lebih aman, tidak perlu bercerita segala yang kita tahu.

Tidak perlu banyak berbicara tentang diri kita sendiri kepada orang lain, karena menceritakan diri sendiri kecenderungannya berlebihan, ujung-ujungnya akan berbohong, riya, pamer, dan ingin dipuji oleh orang lain.

Tidak perlu mengkomentari kehidupan artis yang tidak punya hubungannya dengan kita, tidak perlu berbicara kompetisi politik secara berlebihan, karena yang menjadi kepada daerah sudah ada jalan takdirnya.

Salah satu kunci menjaga lisan adalah niatnya. Tanyakank e hatu untuk apa kita berbicara dan apa tujuannya? Niatkan kalau kita berbicara hanya sebagai amal shaleh yang mengharapkan ridho Alloh Ta’ala. Kalau kita tidak bisa berbicara dengan kata-kata baik, maka tahanlah sekuat tenaga agar tidak berbicara. (KH. Abdullah Gymnastiar)