Aa Gym: Memantapkan Keyakinan kepada Alloh Ta’ala
Perlu kita yakini bahwa hanya dengan mengingat Allah hati kita menjadi tentram. Rosullulah Sallahu a’laihi wassalam bersabdah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan” (HR. Muslim).
Dari hadits ini jelas menyampaikan bahwa orang yang paling terbaik diantara kita adalah orang yang paling kuat keyakinannya kepada Allah. Sebaliknya jika orang yang tidak kuat keyakinannya kepada Allah maka ia bukanlah orang yang termasuk menjadi orang paling baik disisi Allah. Kalau kita berada pada posisi yang paling baik dan cintai Allah, maka kita sudah berada pada puncak yang terbaik. Semua urusan dan keperluan kita diurus dan dimudahkan oleh Allah. Dicintai manusia saja membuat hati kita senang, apalagi apalagi dicintai oleh pecipta langit dan bumi.
Kecintaan Allah kepada makhluknya berbeda-beda, seperti kecintaan-Nya kepada mukmin yang kuat lebih besar daripada kecintaanNya kepada mukmin yang lemah. Karena orang yang kuat akan mampu berbuat lebih baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Banyak orang yang berfokus untuk meningkatkan penghasilan, harta kekayaannya atau aset, tetapi lupa meningkatkan keyakinan kepada Allah. Padahal harta atau kekayaan bukan sumber ketenangan dan kebahagian. Artinya ada cara berpikir dan pandang yang sudah terbalik dan yang harus diperbaiki.
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim
Kenapa banya orang galau, gelisah, resah, dan seterusnya? Karena kebayakan mikir tanpa dzikir.padahal zdikir itu menenangkan hati. Seharusnya sebagai manusia yang diperintahkan untuk berpikir, maka berpikirnya tersebut menjadi zdikirnya kepada Allah, bukan berpikir tanpa melibatkan Allah. Karena tidak ada kejadian apapun di dunia ini yang terlepas dari kekuasaan Allah. (KH. Abdullah Gymnastiar)