Aa Gym Sarankan SSG DT Amalkan Rumus Tiga SA

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Santri Siap Guna (SSG) Angkatan ke 38, sudah memasuki pekan ke sembilan, atau tingkat bangun diri. Pada pekan ini, para peserta akan dibekali ilmu kemandirian dan kepemimpinan, setelah pekan lalu diberi tantangan untuk berwirausaha, yaitu menjual produk atau jasa kepada warga sekitar.

Mereka duduk dengan rapi di lantai utama Masjid Daarut Tauhiid (DT), untuk menyimak nasihat dari KH. Abdullah Gymanstiar (Aa Gym), tentang ‘Ciri Akhlak Seorang Muslim’. “Adik-adik, standar akhlak kita adalah tiga SA, yaitu saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu dan saya bermanfaat bagimu. Tahap pertama, orang berakhlak adalah tidak mengganggu dan menjaga hak-hak orang lain,” tuturnya pada Sabtu (12/10).

Aa Gym juga menambahkan, seseorang yang berakhlak baik, akan senantiasa menjaga lisannya. “Jadi, kemampuan seorang yang berakhlak baik diawali dengan kemampuan tidak merugikan orang lain. Ada hak pribadi ada hak umum. Contoh, mencoret-coret tembok, itu merugikan hak umum. Orang yang memperbaiki akhlak, diawali dengan memperbaiki lisan. Maka di DT ini ada larangan Duzholkakosi, yaitu tidak boleh berkata dusta, dzholim, kasar, kotor, sia-sia,” jelasnya.

Menurutnya, kecenderungan orang dalam berkata dusta, ialah saat bercerita tentang diri sendiri. Seperti berlebihan tentang menceritaka diri sendiri. “Selanjutnya perkataan zalim. Apa itu zalim? Ialah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Ada beberapa larangan yang tertera di Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12, yaitu tidak boleh saling mengejek, saling mencela, panggil memanggil dengan panggilan buruk, berprasangka buruk, mencari-cari aib orang lain, dan bergibah,” lanjutnya.

Kepada seluruh peserta SSG, Aa Gym mengajak untuk menghindari gibah. Katanya, dosa gibah antara yang mengatakan dan mendengar itu sama saja. “Yang mendengar walaupun pasif, tapi mengiyakan, tetap berdosa. Gibah itu hanya boleh pada dua hal, yaitu terhadap pemimpin yang zalim, supaya orang tahu kezalimannya. Lalu yang kedua di pengadilan, untuk mencari keadilan, atau ketika dianiya. Selebihnya jangan berkata jelek,” tegasnya.

Setelah Aa Gym, Ustaz Mulyadi, Ketua Tim Assatiz DT menyempatkan menyampaikan tausiah tentang Konsep Kepemimpinan dalam Islam. Menurutnya, salah satu fungsi manusia diciptakan oleh Allah ialah sebagai khalifah atau pemimpin, karena manusia dibekali empat unsur utama, yaitu akal, qalbu, nafsu, dan fisik yang sempurna.

“Setiap pemimpin selain harus memiliki kecerdasan, ia juga harus memiliki sikap tawadu, adil, bersahabat, sederhana, memberi manfaat, dan menepati janji. Namun yang terpenting adalah harus memiliki keyakinan bahwa setiap yang dilakukannya hanya mengharap rida dari Allah SWT,” jelasnya. (Fatimah)