Aa Gym: Siapa Sebenarnya Tujuan Hidup Kita??

[DAARUTTAUHIIID.ORG]- Apa tujuan hidup kita di dunia ini? Hidup hanya sekali dan sebentar di dunia ini. Kalau tidak jelas tujuannya, jangan heran kalau kita merasa jemu, lelah dan capek menjalani hidup. Tetapi bagi orang yang sudah jelas tujuannya, insyaa Allohsetiap detik akan terisi dan bermakna. Tidak ada waktu baginya untuk keluh kesah yang tiada berguna.

Mari kita lihat siapa diri kita. Kita adalah manusia, makhluk yang Alloh ciptakan. Kita adalah makhluk ciptaan Alloh, yang tinggal di bumi milik Alloh, yang hidup di dalam alam semesta yang ada dalam kekuasaan Alloh. Kita adalah hamba Alloh. Maka sebaik-baik cita-cita adalah bagaimana agar kita sebagai hamba, dicintai oleh Penciptanya.

Rosululloh Saw. mengajarkan kita untuk berdoa, “Allahumma inni as aluka ridhoka wal jannah wa a’uzubika min sakhothika wannaar”, Ya Alloh, aku memohon daripada-Mu keridhoan-Mu dan surga, dan aku memohon perlindungan daripada kemurkaan-Mu dan dari adzab api neraka”.  (HR.  Tirmidzi, Ibn Majah)

Rosulullah Saw. mengajarkan bahwa ridho Alloh adalah sebaik-baik cita-cita. Kita lihat seekor induk ayam saja, yang tidak diberikan akal, sayang kepada anak-anaknya. Sang induk akan melindungi, membela dan mencarikan makanan. Padahal itu hanyalah hewan yang oleh Alloh diberikan sifat kasih sayang tanpa diberi akal. Lalu kita lihat manusia, bagaimana orangtua pasang badan demi anaknya, rela membanting tulang bekerja keras demi anaknya. Padahal itu hanyalah setetes dari sifat rahman rahim Alloh, yang ditebarkan kepada sekian banyak makhluk-Nya di alam semesta ini. Setetes sifat kasih sayang itulah yang membuat induk ayam menyayangi anak-anaknya, orangtua menyayangi putra-putrinya. Lalu, bagaimana jikalau kita dicintai Alloh dengan kasih sayang-Nya yang tiada terbatas?! Sungguh sempurna.

Maka, sungguh naïf jikalau dalam hidup kita bukan Alloh yang menjadi tujuan kita, bukan ridho-Nya yang menjadi kejaran kita. Semoga kita tergolong hamba-hamba Alloh yang senantiasa berjalan menuju-Nya dan mendapat limpahan kasih sayang-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

(KH. Abdullah Gymnastiar)